SINTESANEWS.ID – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Damayanti, mengingatkan bahwa masyarakat lokal terancam hanya menjadi penonton dalam arus besar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara jika penguatan sumber daya manusia (SDM) tidak segera dilakukan secara serius dan sistematis.
Dalam pernyataannya, Jumat (16/5/2025), Damayanti menyoroti minimnya kesiapan tenaga kerja lokal dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, terutama dari masuknya pekerja luar daerah yang membawa kompetensi dan pengalaman lebih tinggi.
“Pembangunan IKN ini bukan hanya soal infrastruktur. Ini membuka pasar kerja besar-besaran yang akan diisi oleh siapa saja yang siap, bukan siapa yang sekadar dekat secara geografis. Kalau kita tidak siapkan SDM lokal, maka mereka akan tergilas,” tegasnya.
Ia menilai, Provinsi Kaltim tidak boleh mengandalkan potensi wilayah semata tanpa membekali masyarakatnya dengan keterampilan yang relevan. Menurutnya, peningkatan pendidikan vokasi dan pelatihan teknis menjadi langkah mendesak.
“Kita butuh pelatihan yang benar-benar menjawab kebutuhan pasar kerja di sektor konstruksi, teknologi, dan pelayanan publik. Jangan sampai lowongan ada, tapi SDM kita tidak bisa masuk karena tidak memenuhi syarat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Damayanti juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta dalam merancang program pelatihan yang terintegrasi dan berorientasi pasar.
Namun ia juga mengingatkan bahwa kesiapan bukan hanya soal fasilitas, tapi juga kemauan masyarakat untuk berkembang. “Semangat belajar dan beradaptasi itu harus tumbuh dari dalam. Pemerintah bisa bantu dari sisi program, tapi masyarakat harus siap menyambut peluang,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat, Damayanti menegaskan akan terus mendorong Pemprov Kaltim agar penguatan SDM menjadi agenda prioritas yang berjalan seiring dengan pembangunan fisik di kawasan IKN dan sekitarnya.
“Kalau kita tidak bergerak sekarang, masyarakat lokal akan tertinggal di kampung sendiri. Ini bukan sekadar isu ketenagakerjaan, tapi soal masa depan generasi kita di Kaltim,” pungkasnya.(Adv)