SINTESANEWS.ID- Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agusriansyah, menyoroti pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota Bontang dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam menyiasati keterbatasan fiskal daerah.

Hal ini disampaikan menyusul rencana pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan Tanjung Laut Indah dengan Bontang Kuala.

Menurut Agusriansyah, proyek infrastruktur tersebut tidak hanya berperan sebagai solusi kemacetan dan efisiensi transportasi, tetapi juga memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Selama ini PAD kita masih rendah, padahal potensi wisatanya besar. Akses jalan yang baik bisa menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya Selasa (27/5/2025)

Politikus asal daerah pemilihan Bontang ini menilai bahwa infrastruktur penunjang, seperti jalan lingkar, dapat menjadi langkah strategis untuk membuka akses ke kawasan-kawasan wisata yang selama ini sulit dijangkau.

Dengan begitu, peluang investasi dan kunjungan wisatawan diperkirakan akan meningkat.

Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang telah memulai langkah awal dengan menyiapkan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT). Dokumen ini menjadi syarat penting dalam proses perencanaan proyek strategis tersebut.

Berdasarkan informasi dari Dinas PUPR, pembangunan jalan lingkar ini akan membutuhkan pembebasan lahan seluas 5,5 hektare dengan estimasi anggaran sekitar Rp17 miliar.

Panjang total jalan yang dirancang mencapai 2,8 kilometer, membentang dari Tanjung Laut Indah hingga Bontang Kuala.

Meski belum ada kepastian waktu dimulainya pembangunan, DPRD Kaltim berharap dorongan politik dari level provinsi dapat mempercepat proses lintas sektor, terutama dalam hal pendanaan.

Agusriansyah mengusulkan agar proyek ini masuk dalam prioritas anggaran provinsi pada tahun mendatang.

Pemerintah Kota Bontang menyambut baik dukungan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk menjadikan jalan lingkar sebagai bagian dari dokumen perencanaan resmi daerah.

“Proyek ini disebut selaras dengan rencana pengembangan kawasan pesisir dan peningkatan konektivitas antar wilayah dalam kota,” katanya.

Jika terealisasi, jalan lingkar Bontang tak hanya akan mengurai beban lalu lintas, tetapi juga membuka lembaran baru bagi penguatan ekonomi lokal berbasis pariwisata dan perdagangan.

Pemerintah daerah kini berpacu merampungkan dokumen pendukung agar bisa segera mengeksekusi proyek strategis ini.(Adv)