SINTESANEWS.ID – Wacana penghentian pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mencuat menyusul beredarnya kabar bahwa anggaran untuk megaproyek tersebut akan diblokir. Isu ini memicu kekhawatiran, terutama di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai wilayah lokasi IKN.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Arfan, menyatakan kekhawatirannya jika pembangunan IKN benar-benar dihentikan. Menurutnya, jika anggaran terus dipangkas dan proyek terhenti, IKN berpotensi menjadi “kota hantu”.
“Kita tahu anggaran sudah ditekan, dan IKN juga menyedot anggaran besar. Kalau sampai mangkrak, bukan tidak mungkin jadi kota hantu,” ujarnya.
Meski begitu, Arfan tetap berharap pemerintah pusat tidak lepas tangan dan terus melanjutkan proyek strategis nasional tersebut.
Ia menyebut IKN adalah bentuk penghargaan bagi Kaltim yang harus dijaga keberlanjutannya.
“Kita tetap optimis. IKN ini hadiah untuk Kaltim, dan saya yakin pemerintah pusat tetap memikirkan kelanjutan proyek ini, meskipun kondisi APBN sedang ketat,” jelasnya.
Ia juga mendorong pemerintah pusat untuk menunjukkan keseriusannya dalam memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai rencana.
Arfan menambahkan bahwa proyek sebesar IKN tidak boleh dikelola setengah hati karena akan berdampak langsung terhadap kepercayaan publik dan masa depan pembangunan nasional.
“Warga Kaltim berharap besar pada proyek ini. Jangan sampai pembangunan yang sudah dimulai terbengkalai begitu saja. Pemerintah harus pastikan ada keberlanjutan,” tegasnya. (Adv)
