SINTESANEWS.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) mendesak pemerintah pusat dan daerah segera mengambil langkah cepat menangani kondisi jalan ambles akibat tanah bergerak di ruas poros Samarinda–Balikpapan, yang merupakan jalur nasional strategis.
Kerusakan ini dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan dan mengganggu arus logistik antarwilayah.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menyampaikan keprihatinannya dan meminta agar Kementerian PUPR serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) segera melakukan investigasi menyeluruh.
Ia menegaskan, jalur tersebut merupakan urat nadi penghubung antara dua kota besar di Kaltim dan tidak bisa dibiarkan dalam kondisi rusak parah.
“Ini bukan sekadar jalan berlubang. Ada pergerakan tanah yang menyebabkan jalan ambles. Ini sangat berbahaya dan harus segera ditangani dengan serius,” ujar Reza dalam keterangannya, Selasa (13/5/2025).
Ia juga menyoroti sejumlah faktor teknis yang berpotensi memicu pergeseran tanah, termasuk struktur tanah yang labil dan sistem drainase yang buruk di kawasan tersebut.
Menurutnya, kesalahan perencanaan konstruksi dan kurangnya pemeliharaan berkala bisa memperparah situasi.
“Penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap desain awal jalan serta perbaikan sistem drainase. Jika tidak dibenahi, kejadian serupa bisa terus berulang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Reza menilai bahwa faktor lingkungan juga tak bisa diabaikan. Aktivitas pertambangan dan alih fungsi lahan di sekitar jalur jalan dinilai turut berkontribusi terhadap ketidakstabilan tanah.
“Kondisi lingkungan sekitar sangat memprihatinkan. Ada aktivitas tambang dan lalu lintas truk batu bara yang padat. Beban berlebih di atas jalan yang tidak dirancang untuk itu bisa mempercepat kerusakan,” tutupnya. (Adv)