Home » Advertorial » DPRD Kaltim » Pansus DPRD Kaltim Tinjau Proyek Sekolah di PPU, Soroti Progres dan Kualitas Pembangunan

Pansus DPRD Kaltim Tinjau Proyek Sekolah di PPU, Soroti Progres dan Kualitas Pembangunan

Rabu,4 Juni 2025 04:28WIB

Bagikan : Array

SINTESANEWS.ID- Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kalimantan Timur untuk pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Tahun Anggaran 2024 melakukan peninjauan langsung terhadap proyek pembangunan sekolah di sejumlah titik di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (6/5/2025).

Ketua Pansus LKPj, Agus Suwandy, bersama anggota Sugiyono dan Fadly Imawan, mengunjungi beberapa lokasi strategis pembangunan sekolah, termasuk SMK Negeri 6 PPU di Semoi 2, Kecamatan Sepaku, dan SMK Negeri 1 PPU di Bukit Raya, Kecamatan Sepaku.

Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari fungsi pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan program pembangunan daerah, khususnya di sektor pendidikan.

Menurut Agus Suwandy, pembangunan sekolah tidak hanya soal fisik bangunan, tetapi menyangkut masa depan generasi muda.

“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan ini sesuai rencana, tepat anggaran, dan memiliki kualitas konstruksi yang layak. Jangan sampai sekolah dibangun asal jadi tanpa memperhatikan standar pendidikan,” tegasnya.

Dalam peninjauan tersebut, Pansus mencatat sejumlah temuan di lapangan, seperti keterlambatan progres pembangunan ruang kelas baru, minimnya fasilitas pendukung, serta kendala teknis seperti distribusi material yang belum merata.

Tim juga berdialog langsung dengan kontraktor pelaksana dan perwakilan Dinas Pendidikan untuk memastikan adanya solusi terhadap hambatan yang dihadapi.

Anggota Pansus, Sugiyono, menambahkan bahwa keberadaan fasilitas pendidikan di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara seperti PPU harus menjadi prioritas utama.

“PPU adalah kawasan strategis, apalagi dengan keberadaan IKN. Maka pendidikan di sini harus dipersiapkan secara matang, termasuk infrastruktur pendukungnya,” ujarnya.

Pansus juga meminta agar proyek-proyek pendidikan tidak hanya fokus pada penyelesaian fisik, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan, seperti kesiapan tenaga pengajar, sarana digital, serta kelayakan laboratorium dan ruang praktik bagi siswa SMK.

“Kita tidak ingin ada sekolah yang baru dibangun tapi bocor saat musim hujan, atau tidak bisa digunakan maksimal karena tidak lengkap fasilitasnya,” katanya. (Adv)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

WhatsApp Image 2025-03-03 at 10.30.26

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK