SINTESANEWS.ID- Bupati dan Wakil Bupati Berau terpilih, Sri Juniarsih Mas dan Gamalis, resmi memulai periode kedua kepemimpinan mereka usai dilantik oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, di Pendopo Odah Etam, Selasa (15/4/2025).
Di awal masa jabatan ini, sejumlah sorotan langsung diarahkan kepada pasangan kepala daerah tersebut, terutama terkait persoalan infrastruktur dan akses pariwisata yang dinilai masih menjadi pekerjaan rumah di Bumi Batiwakkal.
Anggota DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Sya’diah, meminta agar Pemkab Berau segera mengambil langkah konkret untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, terutama akses jalan yang menghubungkan antarwilayah.
“Jalan poros yang menghubungkan kampung-kampung masih belum optimal. Ini menghambat distribusi hasil pertanian, perikanan, dan tentu saja pengembangan sektor pariwisata,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).
Legislator daerah pemilihan (dapil) Berau, Kutai Timur, dan Bontang itu menyoroti sulitnya akses menuju destinasi wisata unggulan seperti Biduk-Biduk. Ia menyebut perbaikan jalur dari Tanjung ke kawasan pesisir, termasuk dari Sangkulirang ke Berau, mendesak untuk segera dilakukan.
“Tidak mungkin masyarakat dari Talisayan ke Samarinda harus memutar jauh lewat Tanjung Redeb. Keterhubungan antarwilayah ini sangat menentukan geliat ekonomi,” tegasnya.
Syarifatul menambahkan, potensi lokal di Berau tidak akan berkembang maksimal tanpa didukung infrastruktur memadai. Ia menilai, jika akses dibuka secara merata, maka daya saing daerah akan meningkat, termasuk dalam konektivitas perdagangan antarprovinsi.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap sektor pendidikan sebagai bagian dari indikator kesejahteraan. Menurutnya, pembangunan yang inklusif harus mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“DPRD Kaltim siap mendukung langkah strategis Pemkab Berau, selama selaras dengan arah pembangunan provinsi dan dijalankan secara konkret,” pungkasnya. (Adv)