Home » Advertorial » DPRD Kaltim » Yenni Eviliana Ajak Anak Muda Rebranding Profesi Petani

Yenni Eviliana Ajak Anak Muda Rebranding Profesi Petani

Rabu,28 Mei 2025 06:26WIB

Bagikan : Array

SINTESANEWS.ID — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Yenni Eviliana, mendorong perubahan paradigma terhadap profesi petani, terutama di kalangan generasi muda.

Ia menekankan bahwa pertanian kini bukan lagi pekerjaan konvensional yang identik dengan kesulitan dan kotor, melainkan profesi strategis dan modern yang menjanjikan masa depan cerah.

“Petani berdasi itu keren. Sekarang alat-alat sudah canggih, kerja rapi, tidak harus turun ke sawah langsung, tapi hasilnya luar biasa. Pola pikir ini harus kita ubah karena masih banyak yang menganggap petani pasti miskin,” tegas Yenni saat diwawancarai usai agenda koordinasi lintas komisi, Senin (26/5/2025).

Ia mencontohkan potensi besar wilayah Paser dan Penajam Paser Utara (PPU) dalam mendukung swasembada pangan.

Menurutnya, luas lahan yang tersedia merupakan modal kuat untuk menciptakan lompatan produktivitas sektor pertanian jika dikelola secara modern dan efisien.

“Lahannya sangat luas, khususnya di Paser dan PPU. Saya pernah berkunjung ke Yogyakarta bersama Komisi II, di sana lahannya kecil tapi bisa produktif. Kalau mereka bisa, kita yang punya lahan luas pasti lebih bisa,” ujarnya optimistis.

Yenni menambahkan, untuk mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan, tidak cukup hanya mengandalkan program dari pemerintah.

Dibutuhkan perubahan pola pikir di masyarakat, terutama di kalangan milenial dan Gen Z, agar melihat pertanian sebagai peluang, bukan beban.

Ia mengajak generasi muda untuk mulai melihat pertanian sebagai bisnis yang bisa dikelola dengan pendekatan teknologi, manajemen modern, dan dukungan kebijakan yang tepat.

“Pertanian itu bukan soal cangkul dan lumpur saja. Sekarang ada drone, sistem irigasi otomatis, bahkan e-commerce untuk jual hasil panen langsung,” katanya.

Yenni juga mendorong lembaga pendidikan di Kaltim agar lebih aktif membangun minat generasi muda terhadap pertanian, melalui program pelatihan, inkubator pertanian, serta kolaborasi dengan pelaku industri pangan.

“Kita harus mulai dari sekolah. Bukan hanya teori, tapi langsung praktek dengan model-model pertanian modern,” sarannya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, seperti perubahan iklim dan krisis pangan internasional, ketahanan pangan menjadi prioritas yang tak bisa ditawar.

“Kemandirian pangan itu bukan pilihan, tapi keharusan. Dan pertanian adalah tulang punggungnya,” ujarnya.

Sebagai wakil rakyat, Yenni menyatakan DPRD Kaltim siap mendorong kebijakan yang berpihak pada pertanian dan generasi muda.

“Dukungan terhadap program swasembada pangan juga akan diarahkan untuk membuka ruang partisipasi generasi muda dalam mengelola pertanian yang berbasis teknologi dan kewirausahaan,” pungkasnya.(Adv)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

WhatsApp Image 2025-03-03 at 10.30.26

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK