SINTESANEWS.ID – Generasi Muda Kutai Kartanegara (GEMA Kukar) menyoroti kisruh yang terjadi antara masyarakat Muara Jawa dan Samboja dengan PT. PHSS, menyusul aksi demonstrasi yang kembali digelar belum lama ini.
Ketua GEMA Kukar, Ihwan, mendesak agar PT. PHSS segera mengambil langkah tegas terhadap PT. RJA selaku pemenang tender proyek, yang dinilai mengabaikan keberadaan pekerja lokal.
“Kita sangat kecewa karena permasalahan ini tak kunjung selesai. PT. PHSS seolah tak punya komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Ihwan.
Ia mengatakan, PT. RJA tidak mengakomodir pekerja lokal yang sebelumnya telah bekerja di lingkungan PT. PHSS.
Padahal, menurutnya, pendistribusian tenaga kerja melalui LPM Muara Jawa dan Samboja sudah menjadi kultur yang dijunjung masyarakat setempat. Tujuannya untuk mencegah praktik perekrutan yang sewenang-wenang.
Yang memperparah keadaan, lanjut Ihwan, PT. RJA justru menunjuk subkontraktor, PT. Borneo Odah Sejahtera, untuk melakukan perekrutan. Hal ini dinilai merusak tatanan yang sudah terbangun.
Ihwan bilang, jika persoalan ini tidak segera diselesaikan oleh PT PHSS, pihaknya mengancam akan melaporkan ke Pertamina dan SKK Migas.
“Dan kami sangat mendukung aksi-aksi lanjutan yang dilakukan oleh masyarakat untuk menuntut kejelasan dan komitmen dari PT. PHSS dan PT RJA dalam menyelesaikan persoalan ini,” tegas Ihwan mengakhiri. (ar)