SINTESANEWS.ID – Sebanyak 36 Paskibraka Kukar sukses mengibarkan duplikat bendera pusaka pada HUT ke-78 RI, di Lapangan Upacara Halaman Kantor Bupati Kukar, Kamis (17/8/2023).

Paskibraka asuhan Dispora Kukar tersebut terbagi menjadi pasukan 17, pasukan 8 dan pasukan 45 ini, melaksanakan pengibaran bendera dengan sempurna.

Koordinator pelatih Paskibraka Kukar, Ipda Irma Ikawati merasa bangga atas kerja keras para anggotanya dalam mengibarkan sang saka merah putih.

Mewakili segenap pelatih, Irma mengucapkan apresiasi terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya pengibaran bendera.

“Sehingga pagi ini pengibaran sang merah putih bisa berjalan dengan sempurna tanpa halangan apapun,” ucap Irma.

Ia menceritakan, saat pasukan maju ke depan tiang bendera, tiba-tiba hembusan angin yang cukup kencang menerpa bendera di dalam baki.

Meski demikian, tanpa ragu sedikit pun penggerek tengah berhasil memperbaiki lipatan bendera yang sedikit terganggu angin kencang. Bendera pun berhasil dibentangkan dengan baik dan membentuk merah putih.

“Itu memang kami apresiasi yang luar biasa terhadap adik-adik Paskibraka, yang menyerap ilmu yang kita berikan selama proses pelatihan kurang lebih 3 minggu,” ungkapnya.

Ia berharap, ilmu di Pusdiklat yang telah dilalui anggota Paskibraka 2023 dapat diterapkan saat kembali ke wilayahnya masing-masing.

“Karena mereka ini dikirim dari 20 kecamatan mewakili dari masing-masing sekolah yang ada di seluruh wilayah Kukar,” pungkasnya.

Sementara itu, anggota Paskibraka yang bertugas membawa baki, Virza Tiara Palit menceritakan bahwa dirinya sempat kaget ketika angin kencang tiba-tiba datang sehingga lipatan bendera sedikit terbang ke depan dan samping.

Siswa SMA N 1 Marangkayu itu kemudian berusaha dengan kuat menahan baki yang ia bawa agar tidak jatuh. Ia hanya berpikir agar bendera tidak jatuh dari tangannya.

Berkat aksinya tersebut, Paskibraka Kukar 2023 berhasil mengibarkan duplikat bendera pusaka dengan baik tanpa ada kesalahan sedikipun.

“Puji tuhan lancar sampai selesai dan pengibarannya juga lancar. Semuanya bisa berjalan dengan baik walaupun ada insiden, semuanya itu sangat bersyukur dengan tuhan. Waktu dipikiran saya bagaimana bendera itu tidak terjatuh, hanya itu saja pikiran saya. Optimis bagaimana caranya tangan dimainkan, otak dimainkan bendera tidak jatuh,” tutup Virza. (adv/mt/rh)