SINTESANEWS.ID – Ratusan warga Tenggarong memadati Halaman Parkir Museum Mulawarman pada Minggu (3/11/2024) untuk mengikuti talk show bertema “Deteksi Dini Stroke dan Pembedahan pada Pasien Stroke” yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional dan melibatkan empat dokter sebagai pembicara, termasuk dr. Suherman.
Dalam pemaparannya, dr. Suherman menyoroti hipertensi sebagai salah satu faktor risiko utama stroke yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Ia menekankan pentingnya kesadaran terhadap tekanan darah tinggi yang sering kali menjadi pemicu stroke.
“Faktor risiko yang paling sering pada penyakit stroke adalah hipertensi. Jadi masyarakat harus waspada terhadap hipertensi,” ujar dr. Suherman.
Ia juga memperingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengonsumsi obat tanpa resep dokter, karena dapat berakibat fatal dan memicu stroke serta penyakit lain seperti kerusakan ginjal.
Selain hipertensi, faktor risiko stroke lainnya, menurut dr. Suherman, meliputi kurangnya aktivitas fisik, obesitas, kebiasaan merokok, dan diabetes.
Tak hanya ita menganjurkan masyarakat memiliki alat pengukur kadar gula darah dan tekanan darah di rumah untuk pemantauan rutin.
“Beberapa pasien tensinya bagus, gula darahnya bagus, tapi tetap merokok. Rokok sangat berbahaya, jangan anggap enteng,” tuturnya.
Acara ini juga menawarkan layanan screening kesehatan gratis yang dimanfaatkan oleh ratusan warga Kukar. (Ir/ar)