SINTESANEWS.ID – Aspirasi kuat terdengar dari warga perempuan Desa Bakungan dalam reses Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani, yang menyoroti sulitnya akses kerja bagi ibu-ibu di sekitar kawasan perusahaan.

Solusinya, menurut Yani, adalah pemberdayaan melalui kelompok-kelompok UMKM dan pertanian.

“Ibu-ibu ini ketika ingin bekerja di perusahaan, sering kali tidak mudah diterima. Maka kita dorong bagaimana mereka bisa diberdayakan lewat kelompok, baik itu kelompok tani maupun UMKM,” ujar Ahmad Yani saat diwawancarai usai reses di Desa Bakungan, Kecamatan Loa Kulu, Rabu (06/08/2025).

Ia menekankan bahwa pembentukan kelompok menjadi jalan keluar utama agar perempuan dapat mengakses program pemberdayaan dan bantuan dari pemerintah maupun perbankan.

“Dengan adanya kelompok, mereka bisa dibantu. Termasuk bantuan dari perbankan dengan bunga nol persen,” jelasnya.

Yani menyebutkan bahwa kelompok-kelompok ini menjadi alat strategis untuk menciptakan kemandirian ekonomi di kalangan perempuan desa.

“Kalau kita ingin masyarakat sejahtera, kita tidak boleh meninggalkan peran ibu-ibu. Mereka justru ujung tombak ekonomi keluarga,” lanjutnya.

Ia berharap, kepala desa dan pihak terkait membuka peluang pembentukan kelompok tanpa hambatan administratif yang menyulitkan.

“Kami ingin pembentukan kelompok ini tidak dibatasi alasan-alasan teknis. Kalau memang ada warga yang mau berkelompok dan memenuhi syarat, ya seharusnya dibantu,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, DPRD Kukar akan mendorong agar program pemberdayaan perempuan menjadi prioritas pembangunan desa. (Adv/fi)