SINTESANEWS.ID – Ketua Komisi 3 DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Farida, menunjukkan kepedulian dan komitmen yang tulus dalam menangani bencana longsor dan banjir yang melanda Kecamatan Loa Janan.
Dalam sebuah rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar pada Senin, 2 Juni 2025, Farida berbagi cerita dan langkah nyata yang tengah dilakukan untuk membantu masyarakat terdampak.
“Kami dari Komisi 3 menyampaikan hasil RDP pada hari ini terkait longsor yang ada di Kecamatan Loa Janan. Tentunya ini adalah salah satu yang sangat memprihatinkan bagi kita semua,” ujar Farida.
“Di kilometer 28 Desa Batuah, jalan belum bisa dilewati oleh mobil-mobil besar seperti truk, dan ini sudah berlangsung beberapa bulan,” tambahnya.
Farida menjelaskan bahwa dalam RDP tersebut, berbagai pihak terkait hadir untuk membahas solusi terbaik, termasuk perwakilan Kecamatan Loa Janan, Babinsa, Kapolsek, Dinas Sosial, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Untuk di Kecamatan Loa Janan Desa Batuah, penanganan akan dilakukan langsung oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur dengan anggaran dari pusat,” jelasnya.
Namun, tantangan muncul di Desa Purwajaya, di mana sekitar 50 rumah terdampak longsor.
“Ada warga yang tidak mempunyai lahan sehingga tidak bisa dibangunkan rumah oleh Dinas Perkim karena persyaratannya harus punya lokasi tanah sendiri,” ungkap Farida.
Meski ada kendala, Farida menyampaikan kabar baik yaitu telah adanya lahan untuk relokasi warga yang terkena bencana.
“Kades Purwajaya, sudah menyampaikan bahwa akan ada relokasi di kilometer 7 Desa Purwajaya. Tempat tinggal baru akan dibangun bagi warga yang tidak memiliki lahan,” katanya.
“Minggu depan kami bersama Dinas Perkim akan turun ke lokasi untuk mengecek kelayakan tempat tersebut. Kami ingin memastikan bahwa relokasi ini benar-benar layak dan nyaman untuk masyarakat,” tambah Farida.
Mengenai bantuan sosial, Farida menyampaikan bahwa Dinas Sosial sudah menyalurkan bantuan untuk beberapa wilayah terdampak.
“Untuk Desa Purwajaya dan Loa Janan Ulu, Dinas Sosial sudah turun dengan dapur umum dan bantuan sembako dari Provinsi,” ujarnya.
Namun, untuk Desa Batuah, bantuan masih menunggu data resmi dari Kepala Desa.
“Kalau data by name, by address sudah lengkap, Dinas Sosial akan segera menyalurkan bantuan,” tambah Farida.
Farida berharap bencana seperti ini tidak terjadi lagi dan terus berkomitmen untuk mengawal wilayah ini agar tidak terjadi lagi masalah serupa.
“Harapan saya, ini adalah musibah terakhir yang terjadi di Kecamatan Loa Janan. Kami akan terus mengawal wilayah ini agar banjir dan longsor tidak terjadi lagi,” tuturnya.
Rapat dengar pendapat yang berlangsung penuh perhatian ini memperlihatkan betapa DPRD Kukar, khususnya Komisi 3, benar-benar hadir di tengah masyarakat. Dengan sinergi yang kuat bersama dinas terkait, mereka berupaya memberikan solusi nyata dan cepat untuk mengatasi dampak bencana di Loa Janan. (Adv/fi)