SINTESANEWS.ID – Kecamatan Loa Kulu, salah satu kawasan penting di Kutai Kartanegara, terus menunjukkan geliat pembangunan yang menjanjikan. Di balik berbagai kemajuan yang perlahan dirasakan masyarakat, terdapat peran aktif DPRD Kukar dalam mengawal arah kebijakan agar tetap berpihak kepada rakyat. Salah satunya melalui perhatian serius dari Anggota DPRD Kukar Dapil V, Hairendra.
Dalam pandangannya, Loa Kulu menyimpan banyak potensi yang jika dikelola dengan tepat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata. Untuk itulah, Hairendra menegaskan fokus pembangunan 2025 diarahkan pada tiga sektor utama yaitu penguatan UMKM, peningkatan sektor perikanan, serta percepatan infrastruktur dasar.
“Fokus tahun ini antara lain pada penguatan sektor UMKM dan perikanan, baik untuk kelompok nelayan maupun budidaya. Selain itu, juga ada program infrastruktur, seperti irigasi pertanian, jalan, dan bangunan pendukung lainnya,” ujar Hairendra, Rabu (23/7/2025).
Komitmen Hairendra tidak berhenti pada pernyataan. Ia secara aktif mendorong agar dinas teknis dan OPD terkait dapat bersinergi dalam menyusun program yang benar-benar menyentuh kebutuhan warga.
Bagi pelaku UMKM di Loa Kulu, ia ingin memastikan adanya pelatihan yang relevan, bantuan alat produksi, dan dukungan pemasaran agar usaha rakyat dapat berkembang secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, sektor perikanan pun menjadi perhatian serius. Hairendra menyadari bahwa banyak warga Loa Kulu yang bergantung pada perikanan tangkap dan budidaya air tawar.
Oleh karena itu, bantuan bagi kelompok nelayan dan pembudidaya dinilai penting untuk meningkatkan daya saing dan menjaga ketahanan ekonomi lokal.
“Kita ingin mereka bukan hanya bertahan, tapi juga berkembang,” ungkapnya.
Perhatian terhadap infrastruktur juga menjadi bagian tak terpisahkan. Jalan lingkungan yang baik, jaringan irigasi yang memadai, dan fasilitas pendukung pertanian akan memperlancar mobilitas warga serta distribusi hasil produksi.
“Infrastruktur adalah tulang punggung aktivitas ekonomi di desa. Kalau ini kita kuatkan, warga lebih mudah bergerak,” jelas Hairendra.
Semua program yang ia kawal telah masuk dalam pembahasan lintas sektor bersama OPD dan akan terus dipantau pelaksanaannya.
Hairendra pun rutin turun langsung ke masyarakat, menghadiri forum warga, dan menggelar kunjungan lapangan untuk menyerap aspirasi dengan pendekatan yang terbuka dan partisipatif.
“Yang kami perjuangkan di DPRD adalah berdasarkan kebutuhan nyata di masyarakat. Loa Kulu punya banyak potensi, tinggal bagaimana kita kelola dan fasilitasi dengan serius,” katanya.
Sebagai wakil rakyat, Hairendra berkomitmen agar pembangunan tak hanya terpusat di kawasan perkotaan. Baginya, kehadiran pemerintah harus benar-benar dirasakan hingga ke pelosok.
Ia ingin warga Loa Kulu tidak hanya mendengar janji, tetapi benar-benar menyaksikan perubahan nyata yang berdampak pada kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin masyarakat merasa dilibatkan dan dilayani. Tidak sekadar janji, tapi benar-benar hadir di tengah kebutuhan mereka,” tutup Hairendra. (Adv/fi)
