SINTESANEWS.ID – Perhatian terhadap pendidikan di wilayah pesisir Kutai Kartanegara kembali digaungkan oleh anggota DPRD Kukar dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, Herry Asdar.
Ia menyoroti masih adanya desa-desa di Kecamatan Anggana yang belum sepenuhnya tersentuh oleh fasilitas pendidikan menengah yang memadai.
Menurut Herry, setidaknya ada tiga desa di wilayah pesisir Anggana yang berada di kawasan laut dan saat ini belum memiliki akses langsung ke jenjang pendidikan SMP maupun SMA. Ketiga desa tersebut, kata dia, harus ditempuh melalui jalur air dengan jarak yang cukup jauh ke sekolah terdekat di Sungai Mariam.
“Di Anggana ini ada tiga desa yang berada di laut. Kita berharap ke depannya bisa dibangun SMP atau SMA di sana. Karena akses ke sekolah yang ada di Sungai Mariam itu cukup jauh,” ujar Herry, Selasa (29/7/2025).
Komitmen untuk memajukan pendidikan ini bukan hanya wacana. Herry mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan resmi kepada dinas terkait, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Untuk jenjang SMA, ia menyebut, proses pengusulan dilakukan langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur.
“Sementara ini, kami mendorong penyediaan fasilitas dulu. Karena ada beberapa bangunan sekolah di wilayah tersebut yang memang masih belum memadai,” katanya.
Menurutnya, ketersediaan gedung layak dan fasilitas belajar yang memadai menjadi langkah awal sebelum membangun sistem pendidikan yang kuat di wilayah terpencil.
Politisi muda ini menilai bahwa pemerataan akses pendidikan adalah fondasi penting dalam upaya mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Baginya, anak-anak di desa terpencil pun memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan yang layak.
“Kalau kita bicara pembangunan sumber daya manusia, maka pemerataan fasilitas pendidikan itu harus jadi prioritas, termasuk di desa-desa terpencil,” tegas Herry.
Ia berharap, program pembangunan pendidikan tidak hanya menyasar wilayah-wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau kawasan terluar yang selama ini belum mendapat perhatian maksimal.
Selain memperjuangkan pembangunan gedung sekolah baru, Herry juga menyuarakan pentingnya pengadaan sarana penunjang seperti alat transportasi sekolah, buku, hingga tenaga pengajar yang bersedia ditugaskan di daerah pesisir.
Herry optimistis kebutuhan pendidikan di wilayah pesisir Anggana bisa terpenuhi secara bertahap. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mengawal pembangunan pendidikan demi masa depan generasi muda Kukar yang lebih cerah. (Adv/fi)