SINTESANEWS.ID – Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari Daerah Pemilihan Tenggarong, Ria Handayani, mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak banjir yang melanda sejumlah titik di Tenggarong.
Menurutnya, selain mengganggu mobilitas, banjir juga memberikan pukulan telak terhadap aktivitas ekonomi warga.
“Banjir bukan hanya soal genangan air. Ini sudah menyentuh urat nadi ekonomi masyarakat. Banyak pelaku usaha kecil dan pedagang harian yang mengeluh pendapatannya anjlok karena aktivitas terganggu,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Ria menyebut kawasan pasar, warung kaki lima, dan sejumlah titik komersial lain di pusat kota sering kali menjadi langganan banjir.
Hal ini menyebabkan gangguan distribusi barang dan turunnya jumlah konsumen yang datang.
“Misalnya di sekitar pasar tradisional, saat banjir setinggi paha orang dewasa, siapa yang mau belanja? Pedagang rugi, pembeli pun kesulitan,” ucapnya.
Ia menilai bahwa sistem drainase yang ada saat ini belum cukup memadai, baik dari sisi kapasitas maupun perawatannya.
Oleh karena itu, ia menyambut baik langkah pemerintah daerah yang berencana melakukan perbaikan saluran air di kawasan Tenggarong.
“Drainase yang baik mutlak diperlukan. Tapi jangan sekadar membangun, perencanaannya harus berdasarkan kondisi riil di lapangan. Jangan sampai ukurannya tidak sesuai, atau justru menyumbat aliran air,” tegas Ria.
Ria juga menekankan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan proyek drainase.
Menurutnya, pengawasan ketat akan memastikan anggaran benar-benar digunakan untuk mengurangi risiko banjir dan mendukung keberlangsungan ekonomi warga.
“Kita ingin masyarakat tidak lagi dirugikan karena banjir tahunan. Ekonomi harus bisa berjalan lancar sepanjang tahun,” katanya.
DPRD Kukar, lanjutnya, siap memberikan dukungan penuh baik dari sisi anggaran maupun fungsi pengawasan demi memastikan proyek drainase tepat sasaran dan efektif mengurangi dampak banjir.
“Kita semua ingin Tenggarong tumbuh sebagai pusat ekonomi daerah yang sehat dan tangguh terhadap bencana,” tutupnya. (Adv/fi)
