SINTESANEWS.ID – Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Taufik Ridianur, terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan pembangunan infrastruktur di wilayah pelosok.
Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI yang meliputi tujuh kecamatana yakni: Muara Muntai, Muara Wis, Kota Bangun, Kota Bangun Darat, Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang.
Taufik menyoroti pentingnya percepatan perbaikan jalan yang hingga kini masih banyak mengalami kerusakan.
“Kami akui, belum semua wilayah di Dapil 6 terkoneksi dengan baik. Masih banyak ruas jalan yang butuh perhatian serius,” ujar Taufik pada Senin (16/62025).
Ia mencontohkan kondisi jalan dari Tabang ke Kota Bangun yang secara umum sudah terhubung, namun masih dipenuhi lubang dan rawan longsor, menyulitkan mobilitas warga dan distribusi barang kebutuhan pokok.
Sebagai anggota Komisi III DPRD Kukar yang bermitra langsung dengan Dinas Pekerjaan Umum, Taufik aktif mendorong agar program perbaikan infrastruktur jalan ini segera masuk dalam daftar prioritas anggaran pemerintah daerah.
Ia menekankan bahwa akses jalan yang memadai menjadi penunjang utama pertumbuhan ekonomi desa dan kelancaran pelayanan publik.
Dari sekian banyak ruas jalan di wilayahnya, Taufik menyebutkan beberapa titik yang menjadi fokus utamanya saat ini.
Di antaranya adalah jalan penghubung Tabang–Kota Bangun, serta kawasan Sebemban dan Kuyung, termasuk jalan Kayu Batu yang menjadi urat nadi bagi warga di pedalaman.
Selain itu, jalan strategis lainnya seperti Sebemban–Melintang, Melintang–Muara Wis, dan jalan menuju Tabang Seberang juga tak luput dari perhatian.
Taufik mengatakan bahwa kondisi jalan-jalan tersebut saat ini sangat memprihatinkan, terutama saat musim hujan, karena berlumpur dan sulit dilalui kendaraan.
Salah satu jalan yang sangat diandalkan warga adalah Jalan Rudin di Kecamatan Muara Muntai.
“Jalan ini menghubungkan Desa Muara Muntai dengan Dusun Kuyung Seberang, sampai ke Lebak Mantan. Ini akses vital bagi warga untuk keperluan sekolah, berobat, maupun menuju Tenggarong,” jelas Taufik.
Ia juga menyinggung kondisi jalan Rembayu dan beberapa ruas lainnya yang menurutnya sudah lama menanti perbaikan. Semua usulan tersebut telah ia sampaikan dalam forum-forum resmi dan koordinasi dengan Dinas PU Kukar.
Bagi Taufik, infrastruktur bukan sekadar bangunan fisik, tetapi jembatan bagi kemajuan dan pemerataan pembangunan. Ia berharap sinergi lintas sektor dapat terus diperkuat agar masyarakat di wilayah terpencil tidak terus merasa terpinggirkan.
“Pemerataan pembangunan itu bukan hanya slogan, tapi harus diwujudkan. Kami akan terus kawal aspirasi masyarakat agar jalan-jalan ini bisa segera diperbaiki, karena ini menyangkut hak dasar warga untuk mendapatkan akses yang layak,” pungkasnya. (Adv/fi)
