SINTESANEWS.ID – Relokasi Pasar Tangga Arung ke Lapangan Pemuda Tenggarong yang mendekati bulan pertama mendapat keluhan dari para pedagang.
Sepinya pembeli menjadi sorotan utama yang berdampak pada penurunan omset pedagang.
Abdul Gaffar (47), salah satu pedagang di pasar baru, mengungkapkan bahwa pendapatannya menurun drastis.
“Biasanya kami sebulan itu dapat 4-5 juta perbulan dan perhari itu sekitar 20 lebih yang berbelanja tapi sekarang mungkin cuman sekitar 2 juta karena perhari cuman sekitar 10 orang saja yang datang,” jelasnya, Sabtu (23/3/2024).
Gaffar juga menyoroti masalah infrastruktur yang dihadapi, seperti ukuran lapak yang lebih kecil dan debu yang beterbangan. Hal itu membuat para pedagang merasa terganggu.
“Tempat kami sebelumnya itu ukurannya 3 X 3 sekarang cuman 2X3 saja jadi sedikit susah untuk rebahan jika tidak ada pembeli. Kalau cuaca panas terus angin, masih banyak debu yang terbang masuk,” ungkapnya.
Meski fasilitas seperti penyediaan air dan listrik sudah cukup aman, ia berharap dinas terkait mencarikan solusi atas keluhan para pedagang.
“Harapannya lebih baguslah kalau dinas turun melihat masalah yang ada dan segera dicarikan solusinya,” tutup Gaffar dengan harapan.
Sebelumnya, relokasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mempercepat pembangunan pasar Tangga Arung. Namun dampak yang dirasakan oleh para pedagang membutuhkan perhatian khusus agar tidak mengganggu mata pencaharian mereka. (ir/ar)