Kairo, sintesanews.id – Liga Arab memperingatkan tentang konsekuensi dari tindakan sengaja rezim Israel yang menargetkan status quo di kompleks Masjid al-Aqsa.
Sekretariat Jenderal Liga Arab mengeluarkan peringatan pada hari Minggu (15/5/2022) yang bertepatan dengan peringatan Hari Nakba (Bencana).
Ribuan warga Palestina dan pendukung mereka mengadakan demonstrasi monumental setiap tahun untuk menandai peristiwa 1948, di mana rezim Israel mengklaim keberadaannya setelah perang yang didukung Barat melawan negara-negara Arab.
Pemukim Israel menyerbu kompleks, situs tersuci ketiga Islam, setiap hari di bawah perlindungan pasukan Israel. Mereka sering menyerang Muslim dan Kristen Palestina, yang berkumpul di kompleks untuk melakukan ritual agama.
“Serangan ini merupakan pelanggaran besar terhadap hukum internasional, dan menghalangi upaya internasional yang bertujuan untuk membangun ‘perdamaian’,” bunyi pernyataan Liga Arab.
Serangan Israel mengancam berkobarnya api ketidakamanan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut, dan “dapat menyeret (seluruh) wilayah ke dalam kekerasan dan perang agama”.
Sekretariat menegaskan bahwa sekitar tujuh dekade telah berlalu sejak Nakba, tetapi orang-orang Palestina masih menghadapi akibat dari peristiwa tersebut, dan tunduk pada pelanggaran yang mengancam keberadaan, tanah, hak, dan kesucian mereka. (*)
Sumber: Arrahmahnews.com