Jakarta, sintesanews.id – Aparat bersenjata Israel memukuli orang-orang Palestina menjelang prosesi pemakaman Shireen Abu Aqla.
Shireen adalah jurnalis senior Palestina yang ditembak kepalanya dari arah depan oleh sniper Israel pada 11 Mei 2022 saat ia sedang menjalankan tugas sebagai jurnalis.
Orang-orang yang membawa peti mati Shireen di depan RS St. Joseph, Jerusalem, harus berjuang mempertahankan peti agar tidak terjatuh, sambil menahan pukulan-pukulan keras dari “preman-preman” berseragam Israel.
Pengamat Timur Tengah, Dina Sulaeman mengungkapkan, kebrutalan Israel itu terekam secara live di televisi Aljazeera yang saat itu memang menayangkan siaran live prosesi pemakaman tersebut. Artinya, Israel sama sekali tidak peduli kalau kejahatan mereka dilihat seluruh dunia.
“Mengapa? Karena toh 74 tahun mereka melakukan berbagai jenis kejahatan tersadis, tak pernah ada sanksi untuk mereka. Para pemimpin negara-negara dunia umumnya cuma menyesalkan atau prihatin,” jelasnya sebagaimana dikutip dari laman Fanpage resminya, Sabtu (14/5/2022) malam.
Dia menjelaskan, dalam video kompilasi, ada rekaman dari sudah lain, sehingga lebih jelas terlihat, bagaimana kejahatan Israel.
Dina berpesan bahwa masih ada orang yang punya muka bilang “damai saja” atau “toleran dong” dengan tujuan membela Israel.
Shireen adalah seorang umat Kristiani dari Betlehem, tempat kelahiran Yesus, dan mayoritas orang yang hadir dalam pemakamannya adalah kaum Muslim karena mayoritas warga Palestina adalah Muslim.
“Jadi tak usah lagi ucapkan toleransi kepada orang Palestina (atau kami yang membela Palestina), karena kerukunan dan persatuan antarumat beragama di Palestina sudah terbukti sangat jelas. Yang jahat dan tidak toleran justru rezim ilegal Zionis,” tegasnya. (*)