SINTESANEWS.ID – Kodim 0906/KKR bersama Pemkab Kukar dan pihak terkait membangun sumur bor di 89 titik di wilayah Kukar.
Pembangunan sumur bor ini merupakan bagian dari program gerakan ketahanan pangan yang diinisiasi oleh TNI.
Acara peresmian sumur bor yang diselenggarakan di Desa Sumber Sari Loa Kulu Kukar ini dihadiri oleh Kepala Staf TNI AD (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Komandan Kodim 0906/KKR, Letkol Inf. Jeffry Satria mengatakan, pembangunan sumur bor ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air bagi masyarakat dan petani di Kukar.
Menurutnya, air merupakan faktor penting untuk mendukung produktivitas pertanian, khususnya beras, yang menjadi komoditas utama di Kukar.
“Kami memprediksi pada tahun 2030, jumlah penduduk di Kaltim akan mencapai 5,7 juta jiwa. Hal ini akan menyebabkan lonjakan konsumsi beras hingga 513 ribu ton per tahun. Sementara itu, produksi beras di Kaltim pada tahun 2023 hanya mencapai 151.333 ton, dan 43 persen di antaranya disuplai dari Kukar. Hal ini tentunya akan menyebabkan masalah ke depannya karena ada defisit suplai pangan,” ujar Jeffry, Selasa (20/2/2024).
Jeffry menambahkan, saat ini kondisi tanah di Kukar masih rendah karena kurangnya unsur hara dan infrastruktur tani yang belum optimal.
Oleh karena itu, Kodim 0906/KKR berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk melaksanakan program gerakan ketahanan pangan yang mencakup pembangunan jalan usaha tani, jembatan penghubung, saluran irigasi, dan kawasan terintegrasi pertanian, perkebunan, dan perikanan.
“Kami berupaya untuk meningkatkan produktivitas secara terfokus dengan membagi wilayah tani menjadi lima kawasan tani yang dipilih berdasarkan ketersediaan kelompok tani. Dengan adanya sumur bor ini, kami berharap dapat meningkatkan ketersediaan air untuk mengairi sawah, terutama yang tadah hujan. Dengan begitu, kami dapat meningkatkan musim tanam dari dua kali menjadi tiga kali setahun, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi beras,” ucap Jeffry.
Ia berharap pembangunan sumur bor ini dapat memacu modernisasi pertanian di Kukar yang dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Kemudian, Ia juga berharap, hasil produksi pertanian Kaltim dapat menjadi prioritas ekonomi IKN yang menghasilkan 4 F, yaitu food, feed, fertilizer, dan fuel.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kasad yang telah hadir dalam acara peresmian sumur bor ini. Kami berharap dukungan dan sinergi dari semua pihak untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kaltim, khususnya di Kukar,” pungkas Jeffry. (ir/ar)
