SINTESANEWS.ID – Pedagang di Pasar Tangga Arung Tenggarong menolak relokasi ke pasar baru di Lapangan Pemuda yang direncanakan oleh pemerintah. Mereka menuntut relokasi ditunda sampai akhir lebaran atau Idul Fitri.
Menurut para pedagang, relokasi akan mengganggu aktivitas jual beli mereka di bulan Ramadhan dan lebaran. Mereka juga khawatir pasar baru tidak akan ramai dan menguntungkan.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Disperindag Kukar, Sayid Fathullah mengatakan bahwa relokasi harus dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
“Kami sudah punya jadwal bahwa pembangunan pasar tangga arung akan terus dilanjutkan. Jika relokasi ditunda, maka pembangunan juga akan tertunda. Ini tidak baik untuk perkembangan Pasar Tangga Arung,” ujar Sayid, Senin (19/2/2024).
Sayid menambahkan bahwa relokasi ke pasar baru di Lapangan Pemuda tidak akan merugikan pedagang.
Kata dia, pasar baru sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, seperti mushola, toilet, dan tempat sampah.
“Kami sudah menyiapkan sekitar 358 petak untuk pedagang, termasuk yang berjualan di pinggir jalan. Kami juga tidak akan menarik retribusi kepada pedagang selama di pasar baru. Kami yakin pasar baru akan ramai karena masyarakat penasaran untuk melihatnya,” tutur Sayid.
Sayid berharap pedagang bisa memahami dan mendukung kebijakan pemerintah. Ia juga mengaku akan terus melakukan sosialisasi dan pengundian petak pasar sebelum relokasi dilakukan.
“Kami minta kerja sama yang baik dari pedagang. Jangan merasa jualannya tidak laku di pasar baru. Namanya rezeki itu ada saja. Yang penting kita bersabar dan berusaha,” pungkasnya. (ar)