SINTESANEWS.ID – Sariman, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap langkah Badan Bank Tanah (BBT) yang telah mempersiapkan lahan relokasi bagi warga yang terdampak proyek pembangunan Bandara Udara Very Very Important Person (VVIP).

Menurut Sariman, inisiatif BBT untuk menyediakan lahan relokasi seluas 400 hektare, sebagai bagian dari program reforma agraria total 1.873 hektare, adalah langkah strategis yang patut diapresiasi.

Hal ini menunjukkan komitmen serius dalam memberikan solusi bagi masyarakat yang harus direlokasi akibat pembangunan infrastruktur vital.

“Dukungan kami terhadap penyediaan lahan relokasi ini adalah untuk memastikan bahwa masyarakat yang terkena dampak proyek bandara mendapatkan perlindungan dan kepastian masa depan,” ujar Sariman pada Selasa 26 Maret 2024.

Sariman menegaskan bahwa lahan relokasi yang dilengkapi dengan akses jalan akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi warga yang terdampak.

“Ketersediaan infrastruktur pendukung seperti akses jalan akan meningkatkan nilai ekonomi dan kualitas hidup warga di lokasi baru mereka,” tambahnya.

Selain itu, Sariman menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akurasi dalam verifikasi penerima lahan relokasi oleh BBT dan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA).

“Proses verifikasi yang transparan akan memastikan bahwa manfaat dari program reforma agraria ini benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Sariman juga mengajak seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan pusat, untuk bekerja sama dalam mengawal dan melaksanakan relokasi ini sesuai dengan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat PPU.

“Kami akan terus mengawal dan mendukung proses ini untuk memastikan bahwa pembangunan bandara dan program reforma agraria ini berdampak positif bagi seluruh warga Penajam Paser Utara,” tutup Sariman. (Adv)