SINTESANEWS.ID – Warga Dusun 2 Sungai Tempurung di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, masih menghadapi kesulitan dalam mengakses jaringan internet.
Padahal, internet telah menjadi bagian penting dari aktivitas sehari-hari masyarakat, mulai dari mencari informasi, memesan transportasi umum, hingga berjualan dan berbelanja online.
Kondisi ini menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur internet di daerah-daerah terpencil, sehingga lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat teknologi digital secara merata.
Kepala Desa Kutai Lama, Maulidin, mengaku kerap menerima keluhan dari warga Dusun 2 terkait kendala akses internet, terutama bagi anak-anak yang harus belajar secara daring.
“Kami sering mendapatkan keluhan dari masyarakat karena kendala akses internet,” ujar Maulidin via telepon, Rabu (31/7/2024).
Kata dia, Saat ini, satu-satunya cara warga untuk mengakses internet adalah dengan membeli akses dari warung yang memiliki pemancar jaringan pribadi.
Tarif yang dikenakan adalah Rp 2 ribu per jam. Kondisi ini dinilai cukup membebani warga terutama para pelajar.
Meski demikian, warga masih dapat melakukan komunikasi jarak jauh menggunakan panggilan telepon dan SMS. “Kalau untuk sekadar komunikasi, mereka masih bisa nelpon dan SMS,” sambung Maulidin.
Menindaklanjuti permasalahan ini, Maulidin berencana menghubungi Dinas Komunikasi dan Informatika Kukar untuk mencari solusi.
Ia berharap usulan ini mendapat respons yang baik dari Diskominfo Kukar agar warga di Dusun 2 dapat menikmati akses internet yang baik.
Maulidin juga berharap permasalahan ini dapat segera terselesaikan sehingga aktivitas warga, khususnya pelajar dan mahasiswa, dapat berjalan lancar.
“Semoga permasalahan ini cepat terselesaikan dan aktivitas para warga, khususnya para pelajar dan mahasiswa, dapat melanjutkan proses belajar onlinenya dengan nyaman,” demikian Maulidin. (Ir/ar)