SINTESANEWS.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan kepedulian nyata terhadap para atlet daerah dengan memfasilitasi audiensi antara perwakilan atlet berprestasi Kukar bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kukar dan lembaga legislatif, pada Rabu (22/07/2025). Pertemuan ini dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Kukar, Andi Faisal.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Andi Faisal mengaku terkejut atas kenyataan bahwa sejumlah atlet peraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga kini belum mendapatkan hak mereka, baik berupa bonus maupun uang saku.
“Pertama, kami cukup kaget dengan kejadian ini. Atlet-atlet berprestasi asal Kutai Kartanegara yang meraih medali di PON sampai hari ini belum menerima haknya. Di daerah lain, semua itu sudah diselesaikan,” ungkapnya diwawancarai usai kegaitan.
Ia menambahkan, perasaan miris tidak bisa dihindari saat mengetahui kondisi ini. Sebab para atlet telah mengharumkan nama daerah namun belum mendapatkan penghargaan yang selayaknya diterima.
Meski begitu, DPRD menyadari adanya sejumlah regulasi baru yang menghambat proses pencairan bonus dari pemerintah daerah.
“Dalam forum-forum rapat yang kami lakukan, memang ada beberapa aturan baru yang membelenggu pemerintah daerah. Karena itu, kami akan mempelajari praktik yang sudah dilakukan oleh daerah lain, seperti Samarinda dan Kutai Timur,” jelasnya.
Langkah konkret juga telah disiapkan DPRD Kukar. Jika masalah ini tidak menemukan solusi di tingkat daerah, maka akan dibawa ke pemerintah pusat. DPRD berencana meminta arahan langsung dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sekaligus meminta pendampingan hukum agar proses ini tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
“Kita belajar dari kasus-kasus sebelumnya. Di tubuh KONI, pernah ada implikasi hukum yang muncul akibat persoalan seperti ini. Maka kami akan sangat berhati-hati dan tetap mendampingi hingga persoalan ini tuntas, baik hasilnya pahit maupun manis,” tegas Andi Faisal.
Selain membahas persoalan bonus, audiensi juga membuka diskusi tentang arah masa depan dunia olahraga di Kukar. Menurut Andi Faisal, sudah saatnya dunia olahraga mendapat perhatian lebih dari sektor swasta, khususnya perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Kukar.
“Di sekitar kita ada banyak perusahaan besar. Harusnya mereka bisa turut membantu masyarakat, khususnya para olahragawan. Saya yakin, itu tidak akan membuat perusahaan bangkrut, justru mempererat kontribusi mereka terhadap masyarakat,” katanya.
Ia pun mendorong agar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), hingga Bupati Kukar untuk menginisiasi pendekatan lebih jauh kepada pihak swasta. Tujuannya, menjadikan mereka sebagai mitra sekaligus orang tua asuh bagi dunia olahraga Kukar.
Audiensi ini menjadi penanda bahwa DPRD Kukar tidak hanya aktif dalam pengawasan dan legislasi, tetapi juga turut hadir mendampingi persoalan-persoalan konkret masyarakat, khususnya para atlet yang telah membawa nama baik daerah. (Adv/fi)