SINTESANEWS.ID– Dinas Ketahanan Pangan (Distanak) Kukar mengambil langkah proaktif dalam menghadapi inflasi yang disebabkan oleh harga cabai yang melonjak.
Program gerakan menanam cabai yang diinisiasi oleh Distanak melibatkan partisipasi massal dari ASN, KWT, dan PKK Kukar.
“Kami berharap gerakan ini dapat menjadi solusi dalam mengendalikan inflasi, khususnya yang disebabkan oleh cabai,” ujar Kepala Distanak Kukar, Sutikno, Selasa (9/4/2024).
Kata dia, program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pasokan cabai di pasar lokal tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat.
Dengan anggaran yang dialokasikan sebesar 5,8 miliar rupiah, program ini diharapkan dapat menyediakan semua kebutuhan pertanian, mulai dari bibit hingga pupuk.
“Kami telah menyiapkan lahan yang cukup untuk menanam cabai, dan kami yakin ini akan berdampak positif,” tambah Sutikno.
Ia menyebutkan bahwa hasil panen nantinya akan dijual di pasar-pasar yang dikelola oleh dharma wanita dan gerakan pangan murah, dengan tujuan untuk menstabilkan harga cabai di pasar.
“Pendapatan dari penjualan ini akan kami konversi menjadi bahan pokok yang akan kami bagikan kepada masyarakat prasejahtera,” jelas Sutikno. (adv/ir/ar)
