SINTESANEWS.ID – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Abdulloh, menyerukan pentingnya netralitas TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Netralitas, menurutnya, merupakan elemen vital untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan dan memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan jujur dan adil.
“Meski memiliki tugas penting dalam pemerintahan, mereka tetap wajib menjalankan tanggung jawabnya tanpa mendukung salah satu pihak,” kata Abdulloh, Kamis (21/11/2024).
Abdulloh menegaskan bahwa netralitas bukan sekadar pilihan, melainkan kewajiban yang diatur dalam undang-undang, terutama bagi ASN.
Dia bilang, pelanggaran netralitas tidak hanya melanggar etika profesional tetapi juga mengurangi integritas institusi pemerintah dan dapat merusak kepercayaan publik.
“Netralitas merupakan bagian dari etika profesional yang wajib dijaga. Keterlibatan aparat dalam politik dapat mengganggu kredibilitas pemerintah dan menciptakan konflik kepentingan,” ujarnya.
Abdulloh juga mengingatkan bahwa TNI, Polri, dan ASN harus tetap fokus pada pelayanan publik dan menjaga stabilitas, terutama selama periode politik seperti Pilkada.
Ia pun meminta pimpinan lembaga atau institusi untuk mengingatkan seluruh anggotanya agar menjunjung tinggi prinsip netralitas.
“Pemerintah daerah dan pimpinan institusi harus memastikan seluruh anggotanya mematuhi prinsip ini demi menjaga stabilitas demokrasi,” tegasnya.
Abdulloh optimis, dengan komitmen netralitas yang dijunjung oleh TNI, Polri, dan ASN, Pilkada 2024 di Kaltim dapat berlangsung secara damai, jujur, dan adil.
“Dengan adanya komitmen netralitas dari TNI, Polri, dan ASN, optimis bahwa Pilkada 2024 di Kaltim akan berjalan secara jujur dan adil,” pungkasnya. (Adv)