SINTESANEWS.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera mengambil langkah konkret terkait insiden jalan ambles di jalur poros Samarinda-Balikpapan.

Jalan nasional ini merupakan urat nadi transportasi yang menghubungkan dua kota terbesar di provinsi tersebut.
Desakan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.

Ia menyampaikan keprihatinannya atas terganggunya akses masyarakat dan distribusi logistik akibat tanah bergerak yang mengakibatkan kerusakan serius pada badan jalan.

“Ini bukan hanya soal infrastruktur yang rusak, tapi juga menyangkut keselamatan pengguna jalan serta kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat,” ujar Reza Senin (27/4/25.

Reza juga menyoroti pentingnya evaluasi teknis secara menyeluruh. Ia meminta pihak berwenang untuk menelusuri penyebab utama pergerakan tanah yang berujung pada amblesnya jalan.

Menurutnya, struktur tanah dan sistem drainase di wilayah tersebut patut dicermati lebih serius.

Selain faktor teknis, Reza mengingatkan adanya tekanan lingkungan yang turut memperburuk kondisi. Ia menyebut aktivitas alih fungsi lahan, seperti konversi hutan menjadi area tambang dan maraknya lalu lintas angkutan batu bara, sebagai faktor yang mempercepat degradasi tanah.

“Kondisi lingkungan sekitar sudah berubah drastis. Kita bisa lihat sendiri bagaimana hutan dialihfungsikan, dan ini berdampak langsung pada kestabilan tanah,” tambahnya.

Ia pun mendorong pemerintah untuk tidak hanya memperbaiki jalan yang rusak, tetapi juga menata ulang tata ruang dan memperketat pengawasan lingkungan, terutama di area yang memiliki fungsi strategis sebagai jalur transportasi utama.

DPRD Kaltim berharap sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan pihak swasta bisa segera terbangun guna mencegah terulangnya kejadian serupa dan memastikan keamanan infrastruktur vital di wilayah Kaltim. (Adv)