SINTESANEWS.ID – Program pendidikan gratis yang digaungkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mendapat sorotan dari DPRD Kaltim.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti, menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada keseimbangan antara pembebasan biaya pendidikan dengan peningkatan kualitas sarana prasarana (sarpras) dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Menurut Damayanti, pendidikan gratis tidak boleh hanya menjadi slogan populis, namun harus dibarengi dengan upaya serius dalam memperbaiki infrastruktur pendidikan serta dukungan nyata terhadap guru.

“Jadi harus seimbang, tidak bisa hanya satu sisi saja. Antara pendidikan gratis, kualitas pendidikannya, dan sarana serta prasarananya harus berjalan bersamaan,” ujar politikus PKB tersebut, Kamis (24/4/2025).

Ia menyebut bahwa tujuan besar Kalimantan Timur menuju Kaltim Emas 2045 sebagaimana dicita-citakan oleh Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, hanya bisa tercapai apabila sektor pendidikan ditopang dengan kebijakan menyeluruh dan konsisten.

Damayanti menilai, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak bisa dihasilkan dari sistem pendidikan yang hanya mengandalkan pembebasan biaya tanpa investasi memadai pada infrastruktur dan tenaga pendidik.

“Pendidikan bukan hanya soal gratis, tapi bagaimana siswa bisa belajar di ruang yang layak, dengan fasilitas yang mendukung dan guru yang sejahtera,” lanjutnya.(Adv)