SINTESANEWS.ID- Sekertaris Komisi I Fraksi Golkar, Salehuddin, menekankan pentingnya pengembangan model Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) yang tidak bersifat indoktrinatif dan mampu disesuaikan dengan kearifan lokal.
Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi yang digelar sebagai bagian dari tugas legislatif dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan.
Menurutnya, penguatan demokrasi daerah tidak bisa dilepaskan dari upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan secara efektif dan kontekstual.
“PWK harus dikembangkan dengan pendekatan yang membumi, tidak bersifat satu arah, dan dapat mengakomodasi nilai-nilai lokal,” ujar Salehuddin.
Ia juga menyoroti peran penting komunikasi dalam menjaga keharmonisan sosial. Komunikasi, kata dia, menjadi sarana membangun jejaring kerjasama lintas sektor demi penguatan PWK baik di tingkat lokal, nasional, maupun regional.
“Komunikasi yang buruk sering kali menjadi pemicu konflik, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Sebaliknya, komunikasi yang efektif dapat menumbuhkan rasa saling menghargai dan memperkuat ikatan sosial,” jelasnya.
Oleh karena itu, membangun komunikasi yang terbuka, khususnya dalam lingkungan keluarga, dinilai krusial untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis, yang pada akhirnya berdampak pada ketertiban sosial.
“Komunikasi harus dilandasi rasa percaya dan keterbukaan. Jika keluarga sudah harmonis, maka kehidupan sosial akan lebih kondusif,” tegasnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat diajak tidak hanya memahami pentingnya empat konsensus kebangsaan, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui komunikasi yang baik dan sikap saling menghargai antarindividu. (Adv)
