Home » Berita Utama » Ketua RT akan Kebagian Sepeda Motor, Busur Kukar Layangkan Kritik Pedas

Ketua RT akan Kebagian Sepeda Motor, Busur Kukar Layangkan Kritik Pedas

Rabu,6 April 2022 12:38WIB

Bagikan :

Kukar, sintesanews.id – Bubuhan Suara Rakyat (Busur) Kutai Kartanegara (Kukar) turut memberikan tanggapan terhadap program Bupati Kukar yang menyediakan pagu anggaran sebesar Rp 156,3 miliar untuk dibagikan ke seluruh RT di Kukar.

Arman, salah satu Presidium Busur, menuturkan bahwa alokasi dana Rp 50 juta per RT itu sudah diatur dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup), termasuk di dalamnya pengadaan kendaraan.

Kendati demikian, ia beranggapan bahwa dana itu tak urgen digunakan untuk pengadaan kendaraan motor.

“Sekalipun range harganya itu ditentukan, tidak boleh yang mahal, tapi menurut saya itu bukan hal yang urgen sekarang,” sebutnya kepada sintesanews.id, Rabu (6/4/2022).

Ia menyebutkan, dalam menjalankan kinerjanya, Ketua RT tidak membutuhkan mobilitas yang tinggi.

“Saya liat seperti part time aja. Ketika ada warga yang membutuhkan, dia datang ke rumah RT,” sambungnya.

Pengadaan motor untuk RT, lanjut dia, tidak berdampak signifikan kepada masyarakat. Pasalnya, pengadaan motor hanya akan dinikmati oleh segelintir orang.

“Hanya dinikmati oleh Ketua RT atau pengurus RT saja,” ujarnya.

Banyak hal yang bisa dilakukan dengan dana Rp 50 juta tersebut, namun harus mengacu pada kebutuhan dan kondisi lingkungan RT masing-masing sebelum menetapkan kegiatan yang perlu dilaksanakan di RT.

“Seperti di tempat saya misalkan ketika ada orang meninggal, kekurangan keranda, dan juga ketika ada acara, tipologi masyarakat di sana menggunakan sound system, ya harapannya ada pengadaan sound system,” ucapnya.

Arman meminta penganggaran untuk progam Rp 50 juta per RT tersebut diawasi oleh semua pihak, baik itu dari dinas terkait maupun masyarakat di tingkat RT, sehingga dana sebesar Rp 50 juta itu tepat sasaran.

“Jangan sampai ada hal-hal yang di luar fungsi RT, tapi dikerjakan menggunakan anggaran itu, misalnya untuk karokean di Happy Puppy. Nah, itu jangan,” selorohnya.

Presidium Busur lainnya, Muhammad Kaisar menambahkan, dana Rp 50 juta itu bisa dimanfaatkan untuk penguatan solidaritas antar masyarakat RT dan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar RT masing-masing.

“RT bisa kumpulkan warga untuk lakukan gotong royong, menata kampungnya, supaya menciptakan kampung bersih,” usulnya.

Ia juga mengusulkan agar sebelum penggunakan dana itu, pemerintah desa ataupun kelurahan dapat mengumpulkan seluruh pengurus RT di wilayah mereka untuk diberikan pemahaman terkait alokasi dana tersebut.

“Jika RT tidak mengerti, takutnya nanti anggaran itu cenderung disalahgunakan,” ucapnya.

Kaisar juga menekankan agar para Ketua RT dibekali pemahaman tentang pembuatan laporan penggunaan dana itu.

“Karena ini kan uang negara. Jangan sampai selesai penggunaannya ini enggak ada bentuk pertanggung jawabannya,” tutup Kaisar. (*)

Penulis: Mursid Mubarak

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

cb69ca3e-61d6-4002-8894-a924a9d8e08a

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK