Home » Daerah » Kutai Kartanegara » Kemenpora dan ABC Adakan Workshop Moderasi Beragama, Hetifah Sjaifudian Harap Hasilkan Pemuda Berpikiran Moderat

Kemenpora dan ABC Adakan Workshop Moderasi Beragama, Hetifah Sjaifudian Harap Hasilkan Pemuda Berpikiran Moderat

Senin,28 November 2022 07:08WIB

Bagikan :
Perwakilan pemuda Kukar Indah Purwanti menyampaikan materi dalam kegiatan Workshop Moderasi Beragama bagi Kaum Muda di Aula Serbaguna DPRD Kukar. (Sintesa News)

SINTESANEWS.ID – Puluh peserta yang berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, dan pemuda di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti Workshop Moderasi Beragama Bagi Kaum Muda di Aula Serbaguna DPRD Kukar pada Minggu (27/11/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menggandeng Akademi Borneo Cerdas (ABC) tersebut mengangkat tema Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Era Digital.

Workshop yang terlaksana atas aspirasi Anggota DPR RI Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian ini menghadirkan empat orang narasumber: Asdep IPTEK dan IMTAQ Pemuda Kemenpora RI Dr. Amar Ahmad, perwakilan Kemenag Kukar Ustaz Norjali, perwakilan pemuda Kukar Indah Purwanti, dan Ketua DPW Ahlulbait Indonesia Kaltim Sayid Thoriq Assegaf.

Di tengah era disrupsi yang semakin deras saat ini, Anggota DPR RI Dapil Kaltim Dr. Hetifah Sjaifudian mengaku khawatir dengan potensi pemuda dan pemuda Indonesia.

Di sisi lain, politisi Golkar ini menilai pemuda-pemudi Indonesia saat ini memiliki berbagai macam prestasi akademik dan non-akademik yang menjadi modal menuju Indonesia Emas 2045.

Para pemuda di era kiwari begitu mudah memperoleh ilmu pengetahuan melalui platform digital. Namun, belum dibarengi dengan sumber rujukan yang akurat dan kredibel.

“Para pemuda tak luput dari mempelajari suatu ilmu pengetahuan dengan sumber referensi yang terbatas tanpa ada ingin mencari tahu rujukan lainnya. Hal itu menjadikan ilmu yang dipelajari menjadi multitafsir,” jelasnya.

“Contoh seperti membaca suatu hadis tertentu, kalau ini kita baca sendiri tanpa dibarengi dengan mengaji bersama kiai dan ustaz yang kredibel akan menjadi berbeda,” sambungnya.

Dia pun berharap workshop ini menjadikan generasi muda memiliki pemikiran yang moderat dan nasionalis. “Supaya kita bisa terus memperkuat hubungan ukhuwah wathaniyah,” katanya.

Ketua panitia dalam kegiatan ini, Ellisa Wulan Oktavia menjelaskan, workshop ini bertujuan memberikan penyadaran kepada para pemuda untuk menghargai keberagaman bangsa Indonesia.

Kata dia, keberagaman merupakan bagian dari ajaran agama-agama yang diakui di Indonesia. “Penghargaan terhadap keberagaman juga adalah ajaran utama dalam Islam,” jelasnya.

Workshop yang juga dihadiri perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar ini bertujuan membangun dan merawat semangat toleransi di kalangan pemuda Kukar.

“Supaya kaum muda menghindari perilaku ekstrem atas nama agama yang juga sering mengakibatkan lahirnya konflik, rasa benci, intoleransi, dan bahkan peperangan yang memusnahkan peradaban,” ujarnya.

Sikap-sikap yang bertentangan dengan nilai-nilai agama tersebut, sambung Ellisa, harus dimoderasi di kalangan pemuda Kukar.

“Moderasi beragama adalah upaya mengembalikan pemahaman dan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya, yakni untuk menjaga harkat, martabat, dan peradaban manusia,” urainya.

Aktivis perempuan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kukar ini pun mengucapkan terima kasih kepada para narasumber, panitia, dan tim Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hetifah selaku Anggota DPR RI, Dispora Kukar, dan Kemenag Kukar,” ujarnya.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD Kukar karena telah memfasilitasi tempat kegiatan ini,” pungkasnya. (mb)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

cb69ca3e-61d6-4002-8894-a924a9d8e08a

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK