SINTESANEWS.ID – Warga Kelurahan Melayu dan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, mengeluhkan distribusi air dari PDAM alias Perumda Tirta Mahakam Kutai Kartanegara yang sering tidak stabil.
Aliran air di wilayah tersebut kerap kecil, bahkan tidak mengalir pada siang hari, sementara baru deras saat malam.
Menanggapi hal ini, Ihwan, Demisioner Wakil Ketua BEM Unikarta Periode 2023/2024, mendesak Direktur Utama PDAM Kutai Kartanegara untuk segera mengevaluasi produksi dan distribusi air di daerah tersebut.
Albert sapaan akrabnya bilang, PDAM tidak boleh berdiam diri hanya karena tidak ada warga yang langsung mengajukan komplain ke kantor.
“Kita masih ingat, pada 21 Maret 2024, kami pernah melakukan aksi menuntut evaluasi terhadap PDAM yang menaikkan tarif air. Hingga kini, tarif baru itu masih berlaku, tetapi distribusi air tetap bermasalah. Ini jelas merugikan kita sebagai warga,” tegas Albert.
Ia kembali mengingatkan agar PDAM lebih serius dalam menangani masalah ini, sehingga warga bisa mendapatkan pasokan air yang lancar tanpa harus menghabiskan waktu menunggu air mengalir.
“Jangan hanya menagih pembayaran setiap bulan, tapi juga turun ke lapangan melihat langsung kondisi distribusi air. Jangan sampai warga didenda saat telat membayar, sementara saat air kecil atau mati, pihak PDAM justru diam saja,” pungkasnya. (ar)