SINTESANEWS.ID – Proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Kecamatan Tenggarong telah selesai dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Kamis (15/2/2024).

Kini, logistik Pemilu mulai dikembalikan ke gudang tingkat kecamatan secara bertahap.

Logistik Pemilu yang terdiri dari kotak suara, surat suara, dan berkas lainnya, terlebih dahulu dikumpulkan di Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan/desa.

Di sana, logistik hanya transit sebentar sebelum diantar ke gudang oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Di kelurahan/desa itu nggak sampai nginap, hanya sebagai pos aja. Kalau semua sudah terkumpul baru diantar ke gudang,” kata Ketua PPK Tenggarong, Muhammad Ari, Kamis (15/2/2024).

Menurut Ari, logistik dari setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah mulai terkumpul di gudang sejak pagi. Kelurahan Bukit Biru menjadi yang pertama mengirimkan logistik, diikuti oleh Sukarame, Loa Ipuh, Timbau, Rapak Lambur, dan Maluhu.

Total ada 14 kelurahan/desa dan 369 TPS di Kecamatan Tenggarong. Ari berharap, semua logistik dapat dikembalikan ke gudang paling lambat sore ini.

“Mungkin sambil mereka proses packing di kelurahan/desa masing-masing,” ujarnya.

Setelah logistik terkumpul, PPK akan melaksanakan rapat pleno rekapitulasi terbuka di tingkat kecamatan.

Rapat pleno akan dimulai pada Sabtu (17/2/2024) dan dijadwalkan berlangsung hingga 2 Maret 2024. Sehari sebelumnya, PPK akan mengirimkan undangan kepada peserta Pemilu.

Dalam rapat pleno, PPK akan dibantu oleh PPS. Rekapitulasi akan dilakukan secara panel dengan maksimal empat panel. Hasil penghitungan suara di TPS akan dibacakan dan dipastikan sah atau tidak surat suara tersebut.

“Jadi ada waktu 15 hari bagi PPK Tenggarong melaksanakan rekapitulasi. Biasanya maksimal 10 hari kita targetkan, karena di Tenggarong ini paling banyak jumlah TPS-nya,” tutur Ari. (ir/ar)