Home » Daerah » Presiden BEM Unikarta Soroti Polemik Ketenagakerjaan di PT PHSS

Presiden BEM Unikarta Soroti Polemik Ketenagakerjaan di PT PHSS

Minggu,23 Maret 2025 06:50WIB

Bagikan : Array
Presiden BEM Unikarta, M Ibnu Ridho.

SINTESANEWS.ID – Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), M. Ibnu Ridho, turut menyoroti aksi unjuk rasa yang dilakukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Muara Jawa dan Samboja terhadap PT PHSS.

Demonstrasi ini dipicu oleh kebijakan PT RJA, pemenang tender transportasi dari PT PHSS, yang tidak mengakomodasi peralihan karyawan dari perusahaan sebelumnya dan dianggap tidak mendukung pengusaha lokal.

Ridho menilai keputusan PT RJA tidak mencerminkan komitmen dalam memberdayakan tenaga kerja lokal, bahkan merugikan pelaku usaha.

Menurutnya, seharusnya perusahaan yang beroperasi di Kukar memberi prioritas kepada warga sekitar, bukan justru mengabaikan mereka.

“Kami melihat ada ketidakadilan dalam perekrutan tenaga kerja di Muara Jawa dan Samboja. Perusahaan harus mengutamakan pekerja lokal,” tegas Ridho.

Selain itu, ia juga mengkritik PT RJA yang menunjuk PT Borneo Odah Sejahtera (BOS) untuk melakukan perekrutan tenaga kerja baru tanpa mempertimbangkan keberlanjutan pekerja lama.

Ridho meminta pemerintah daerah segera turun tangan agar masalah ini tidak berlarut-larut.

Mahasiswa Fakultas Hukum ini mendorong adanya pertemuan antara PT RJA, LPM, dan pihak terkait untuk mencari solusi bagi tenaga kerja lokal.

Ridho juga menuntut PT PHSS bertanggung jawab dalam menjamin keberlangsungan usaha pelaku bisnis lokal.

Ia menyoroti bahwa banyak pengusaha setempat telah membeli unit kendaraan secara patungan dengan harapan tetap bekerja di proyek tersebut.

“Unit yang digunakan saat ini sebelumnya dibeli oleh dua hingga tiga orang lokal secara patungan. Mereka kesulitan membayar cicilan leasing karena mengira bisa tetap bekerja di PT RJA,” jelasnya.

Ridho menyatakan dukungannya terhadap aksi yang dilakukan LPM Muara Jawa dan Samboja di depan kantor PT PHSS.

Dalam tuntutannya, mereka mendesak PT RJA untuk segera mengakomodasi tenaga kerja lokal, sebagaimana perjanjian dengan pemenang tender sebelumnya.

Ridho bilang, jika tidak ada solusi dalam waktu dekat, BEM Unikarta siap bergabung dalam aksi lanjutan sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Muara Jawa dan Samboja.

“Kami siap turun ke jalan jika tuntutan masyarakat tidak segera dipenuhi. Ini bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga keadilan bagi tenaga kerja lokal,” pungkasnya. (ar)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

WhatsApp Image 2025-03-03 at 10.30.26

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK