SINTESANEWS.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menyampaikan pentingnya kerja sama aktif antara pemerintah daerah dengan perusahaan-perusahaan besar di sektor pertambangan, migas, dan perkebunan yang beroperasi di wilayah Kukar.

Hal ini disampaikannya dalam wawancara dengan awak media pada Rabu (6/8/2025).

Menurutnya, Kukar tidak cukup hanya mengandalkan Participating Interest (PI) 10% dari bisnis migas.

Ia menilai pemerintah daerah harus lebih agresif dalam menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan-perusahaan tersebut.

“Jangan cuma PI 10% yang diurus. Kita bisa masuk ke bisnisnya juga. Migas, batu bara, perkebunan, semua ada potensi kerja sama yang menguntungkan,” ujarnya.

Ahmad Yani menyayangkan belum adanya langkah konkret untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan para pelaku industri besar di Kukar.

“Potensinya luar biasa. Tapi kalau tidak digarap, ya tetap jadi penonton. Padahal kita bisa jadi pemain,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa kerja sama ini bisa memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan asli daerah, di samping menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Bayangkan kalau pemerintah daerah bisa punya saham atau proyek bareng dengan perusahaan tambang atau migas. Dampaknya akan sangat besar bagi PAD,” jelasnya.

DPRD Kukar, kata Ahmad Yani, siap mendorong eksekutif untuk membuka ruang kerja sama yang profesional dan transparan dengan pihak swasta.

“Kita harus aktif, jangan pasif. Dunia usaha sudah berkembang, kita harus adaptif juga,” tutupnya. (Adv/fi)