Home » DPRD Kukar » Cegah Dampak Sosial Banjir, DPRD Kukar Dorong Percepatan Perbaikan Drainase

Cegah Dampak Sosial Banjir, DPRD Kukar Dorong Percepatan Perbaikan Drainase

Selasa,24 Juni 2025 07:24WIB

Bagikan : Array

SINTESANEWS.ID – Banjir yang melanda kawasan Tenggarong bukan hanya merusak infrastruktur dan aktivitas ekonomi, tetapi juga berdampak luas terhadap kehidupan sosial masyarakat.

Anggota DPRD Kukar Dapil Tenggarong, Ria Handayani, menyoroti kondisi tersebut sebagai ancaman yang perlu ditangani secara serius.

Menurut Ria, setiap musim hujan, warga di beberapa titik padat penduduk harus menghadapi genangan air yang menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan dalam beraktivitas.

“Anak-anak sulit berangkat sekolah, orang tua terpaksa melewatkan kerja. Ini bukan hanya soal air tergenang, tapi menyangkut keseharian masyarakat. Kalau dibiarkan, lama-lama akan memicu persoalan sosial lain,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa banjir dapat menimbulkan risiko kesehatan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Lingkungan yang lembab dan tergenang air bisa menjadi tempat berkembangnya penyakit.

“Kondisi air yang tidak mengalir bisa jadi sarang nyamuk, bisa timbul demam berdarah, infeksi kulit, dan lainnya. Ini bahaya kalau tidak diantisipasi,” tegas Ria.

Sebagai wakil rakyat, Ria mendorong agar perbaikan sistem drainase menjadi prioritas pembangunan fisik di wilayah ibu kota kabupaten.

Menurutnya, drainase yang sehat akan turut mendukung lingkungan sosial yang sehat pula.

Ia juga meminta agar pemerintah daerah melibatkan warga dalam sosialisasi program penanganan banjir agar kesadaran kolektif tumbuh.

“Warga harus dilibatkan, diberi edukasi agar sadar pentingnya menjaga saluran air bersih dan tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya.

Ria menyebut perlunya kolaborasi lintas sektor antara OPD, DPRD, dan masyarakat untuk memastikan bahwa semua titik rawan banjir ditangani secara menyeluruh, bukan hanya tambal sulam.

“Dengan drainase yang memadai, masyarakat bisa beraktivitas dengan aman, sehat, dan nyaman. Ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi bentuk kepedulian terhadap kondisi sosial kita,” ujarnya.

Ia berharap penanganan banjir ke depan bukan hanya bersifat reaktif, tetapi benar-benar terencana dan terintegrasi dalam kebijakan pembangunan jangka panjang.

“Kita ingin menciptakan lingkungan sosial yang tangguh dan adaptif, agar masyarakat tidak lagi jadi korban banjir setiap tahun,” tutupnya. (Adv/fi)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

WhatsApp Image 2025-03-03 at 10.30.26

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK