SINTESANEWS.ID – Partisipasi aktif desa-desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 mendapat apresiasi tinggi dari Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani.

Dalam kegiatan yang digelar di Kecamatan Kota Bangun pada Minggu, 20 Juli 2025 tersebut, semangat kolektif warga menjadi pusat perhatian, terutama peran desa dalam menjaga lingkungan dan mengelola keuangan dengan baik.

Ahmad Yani menilai bahwa keterlibatan desa dalam momentum BBGRM adalah wujud nyata semangat gotong royong yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Bahkan, beberapa desa dinilai layak menjadi contoh karena berhasil menunjukkan kinerja pengelolaan anggaran yang tertib dan efisien.

“Ini luar biasa. Semangat gotong royong itu terlihat nyata dalam partisipasi desa-desa. Ketika semangat itu dijalankan, maka semua aspek ikut bergerak diantaranya yaitu tepat waktu, tertib, bekerja bersama, dan saling bahu-membahu,” ucap Ahmad Yani saat diwawancarai usai kegiatan.

Tak hanya dalam aspek keuangan, desa-desa juga menunjukkan kesadaran tinggi dalam menjaga lingkungan dan menggerakkan warganya untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial.

Hal ini menjadi indikator keberhasilan pendekatan pembangunan berbasis komunitas yang selama ini terus digaungkan oleh Pemkab Kukar bersama DPRD.

Ahmad Yani menegaskan bahwa penghargaan yang diberikan kepada desa bukan sekadar bentuk simbolik, melainkan sebuah pengakuan atas kerja keras yang dilakukan dengan semangat kebersamaan.

Ia berharap penghargaan tersebut tidak membuat semangat gotong royong mengendur, justru menjadi pemicu untuk terus berinovasi dan berkontribusi.

“Desa-desa yang mampu mengelola keuangan dengan baik dan menjaga lingkungannya patut diapresiasi. Penghargaan yang diberikan bukan semata-mata untuk menjadi juara, tapi sebagai pemantik semangat agar terus dipelihara dan dikembangkan,” tegasnya.

Menurutnya, BBGRM menjadi momentum penting bagi desa untuk menunjukkan kapasitasnya dalam menyelenggarakan pemerintahan yang akuntabel, serta menguatkan rasa tanggung jawab kolektif di kalangan masyarakat. Dengan fondasi gotong royong yang kuat, pembangunan desa akan lebih cepat dan berkelanjutan.

DPRD Kukar, kata Ahmad Yani, akan terus mendorong terciptanya desa-desa tangguh yang mampu menjadi pelopor perubahan.

Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga legislatif diyakininya sebagai kunci dalam membangun Kutai Kartanegara yang sejahtera dan mandiri.

“Jangan sampai semangatnya hilang setelah menerima penghargaan. Justru ini harus jadi titik awal untuk melangkah lebih jauh,” tutupnya.(Adv/fi)