SINTESANEWS.ID – Dukungan terhadap pasangan petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) di Kukar mengalami penurunan signifikan, menurut survei terbaru dari Serchi Borneo Indonesia (SBI) yang dilakukan pada 25-27 Oktober 2024.
Persentase dukungan mereka turun dari 44,6 persen menjadi 36,79 persen, memperlihatkan penurunan kepercayaan masyarakat usai debat kandidat pertama.
Direktur SBI, Martain, menyebutkan bahwa sejumlah sikap pasangan Isran-Hadi selama debat, seperti gaya komunikasi dan terkesan menyerang lawan secara personal, menjadi penyebab utama keraguan pemilih dari yang awalnya mendukung menjadi ragu-ragu.
“Kesannya mereka meremehkan lawan, dan ini kurang diterima baik oleh masyarakat,” jelas Martain.
Sementara itu, pasangan Rudi Masud-Seno Aji, yang diusung koalisi KIM Plus, menguat dengan dukungan mencapai 29,64 persen.
Namun, 33,57 persen responden survei menyatakan masih ragu-ragu. Hal ini membuka peluang bagi kandidat yang memiliki kekuatan figur dan modal ekonomi yang cukup, berpotensi untuk menggaet suara mengambang yang masih tinggi.
Martain menilai bahwa pemilih ragu-ragu ini dapat terpengaruh oleh kampanye kandidat dengan kekuatan figur dan finansial yang solid.
“Pemilih kita rata-rata pendidikannya SLTA, jadi figur dan finansial bisa cukup mempengaruhi,” ujar Martain.
Kata Martain, hasil survei juga menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat memilih berdasarkan visi dan misi.
Meskipun isu kesukuan cukup kuat di beberapa wilayah, visi dan misi kandidat tetap menjadi faktor utama bagi para pemilih.
Martain menyarankan para kandidat untuk memperbanyak pemasangan baliho dan meningkatkan kehadiran di media sosial, karena kedua saluran ini menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat.
“Masyarakat kita banyak tahu informasi pilkada dari baliho dan media sosial,” tutup Martain. (Ar)