SINTESANEWS.ID – Ketua Komisi III DPRD Kukar, Farida, S.Sos, menilai strategi penataan kawasan permukiman di Kota Bontang dapat menjadi rujukan penting bagi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terutama dalam penerapan teknologi digital dan kolaborasi lintas sektor.

Dalam kunjungan kerja DPRD Kukar ke Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kota Bontang pada 9 Mei 2025, Farida menyatakan kekagumannya atas capaian Bontang dalam menata kawasan kumuh menjadi kawasan layak huni.

“Komisi III melihat Bontang telah menerapkan sistem pemetaan digital untuk kawasan kumuh, yang patut kita adopsi. Koordinasi lintas OPD di sini juga cukup efektif dalam menyelaraskan program pembangunan,” ungkap Farida saat berdiskusi dengan jajaran Dinas Perkim Bontang.

Menurutnya, sinergi antarinstansi di Bontang menjadi salah satu faktor utama keberhasilan penataan permukiman dan penyediaan rumah layak huni. Ia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam skema program perumahan.

“Pendekatan kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah melalui program seperti NSUP/KOTAKU layak untuk direplikasi. Terutama karena melibatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan, bukan hanya objek,” katanya.

Farida menambahkan, pihaknya akan merekomendasikan kepada Dinas Perkim Kukar agar mengembangkan strategi yang sama, termasuk pemetaan digital dan integrasi data dalam perencanaan pembangunan kawasan permukiman.

“Kunjungan ini diharapkan memperkuat sinergi antarpemerintah daerah di Kalimantan Timur dalam membangun kawasan permukiman yang inklusif, tertata, dan berkelanjutan,” tutup Farida. (Adv/fi)