SINTESANEWS.ID – Program pendidikan tinggi gratis bagi mahasiswa baru di Kalimantan Timur resmi diberlakukan mulai tahun anggaran 2025. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mulai merealisasikan janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur untuk memperluas akses pendidikan tinggi secara merata.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menyatakan pihaknya siap mengawal pelaksanaan program ini agar berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan. Ia menegaskan, dukungan anggaran akan terus ditingkatkan pada tahun anggaran berikutnya.

“Mahasiswa baru sudah mulai merasakan manfaatnya di tahun ini. Dan kami pastikan dukungan anggaran diperkuat di APBD 2026,” ujar Ekti, Sabtu (21/6/2025).

Program pendidikan gratis ini menjadi bagian dari visi-misi pemerintah yang tertuang dalam kebijakan ‘Gratispol’ dan ‘Jospol’. Namun, Ekti mengingatkan bahwa masyarakat perlu memahami proses bertahap dalam implementasinya, dari perencanaan, penganggaran hingga pelaksanaan teknis di lapangan.

“Program besar seperti ini tidak bisa instan. Butuh proses dan pengawalan yang konsisten,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, perguruan tinggi, dan masyarakat agar pelaksanaan program tidak hanya simbolis, tetapi berdampak nyata bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kaltim.

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam fungsi pengawasan dan penganggaran, DPRD Kaltim, kata Ekti, akan terus memantau agar program ini berjalan sesuai target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Kami siap mengawal dan memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh generasi muda, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu,” pungkasnya.(Adv)