SINTESANEWS.ID – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menegaskan pentingnya perhatian serius dari pemerintah daerah terhadap fasilitas pendukung di sekolah-sekolah, khususnya fasilitas kebersihan seperti toilet.
Menurutnya, fasilitas yang memadai menjadi bagian krusial dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan sehat bagi para siswa.
“Fasilitas seperti toilet itu penting bagi siswa. Jadi, saya berharap pemerintah bisa memberikan perhatian agar fasilitas sekolah selalu terjaga dan layak pakai,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).
Ananda menyebut bahwa kenyamanan fisik siswa di lingkungan sekolah sangat berpengaruh terhadap kualitas belajar dan konsentrasi mereka.
Ketika fasilitas dasar seperti toilet tidak memadai atau tidak terawat, hal ini berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan dan menurunkan semangat belajar siswa.
“Kita tidak bisa memisahkan aspek pendidikan dengan kondisi fisik sekolah. Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan pondasi utama agar siswa bisa belajar dengan baik,” kata politisi muda dari PDI Perjuangan itu.
Selain toilet, Ananda juga menyoroti pentingnya fasilitas air bersih, ventilasi yang memadai, serta ruang kelas yang layak dan aman.
Menurutnya, pemerintah harus melakukan pendataan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan setiap sekolah memiliki standar fasilitas yang memenuhi kebutuhan siswa.
“Kita ingin setiap anak di Kaltim bisa menikmati haknya untuk belajar di lingkungan yang mendukung kesehatan dan kenyamanan. Ini bukan sekadar soal bangunan, tapi juga soal kualitas pendidikan yang menyeluruh,” ujarnya.
Ananda mengingatkan bahwa fasilitas sekolah yang memadai juga berkorelasi dengan penurunan angka putus sekolah dan peningkatan prestasi akademik.
Siswa yang merasa nyaman dan aman di sekolah cenderung memiliki motivasi belajar lebih tinggi dan lebih sedikit mengalami masalah kesehatan.
Untuk itu, ia mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar menganggarkan dana khusus untuk pemeliharaan dan peningkatan fasilitas sekolah, terutama di daerah-daerah yang selama ini masih kekurangan sarana pendukung pendidikan.
“Pemeliharaan fasilitas harus menjadi prioritas agar fasilitas yang sudah ada tidak cepat rusak dan terus bisa digunakan secara optimal oleh siswa,” tandasnya.
Ananda juga membuka peluang bagi masyarakat dan dunia usaha untuk turut berkontribusi melalui program corporate social responsibility (CSR) guna membantu perbaikan fasilitas sekolah yang membutuhkan.
“Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta akan mempercepat terwujudnya sekolah-sekolah yang nyaman dan sehat bagi seluruh anak di Kaltim,” pungkasnya.(Adv)
