Home » Daerah » Alda, Pemuda Pelopor Kaltim asal Tenggarog, Menginspirasi dari Rumah Jahit

Alda, Pemuda Pelopor Kaltim asal Tenggarog, Menginspirasi dari Rumah Jahit

Minggu,28 Juli 2024 06:16WIB

Bagikan : Array
Ada Al Ali Murabbaniah, Pemuda Pelopor Kaltim asal Tenggarong Kutai Kartanegara. (Istimewa)

SINTESANEWS.ID – Ada Al Ali Murrabbaniah adalah salah satu Pemuda Pelopor Kalimantan Timur (Kaltim) asal Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).

Lahir pada 11 Agustus 2002 dari pasangan Alimuddin dan Jumilah. Alda sapaan akrabnya tinggal bersama orang tua dan dua adiknya.

Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Tenggarong. Saat ini sedang menyelesaikan studi Strata 1 di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Fakultas Agama Islam semester delapan.

Alda merupakan mahasiswa yang cukup aktif di dunia organisasi internal maupun eksternal kampus seperti Himpunan Mahasiswa Islam.

Alda telah meraih berbagai prestasi, salah satunya terpilih sebagai Pemuda Pelopor Kaltim pada 2024 setelah bersaing dengan 50 kontestan dari berbagai daerah di Kaltim belum lama ini.

Prestasi ini tak lepas dari peran besar Rumah Jahit Alda yang didirikannya pada tahun 2020. Kontribusi rumah jahit yang berlokasi di Jalan Triyu Tenggarong ini terhadap pemuda-pemudi di sekitar sangat signifikan.

Prestasi ini juga tidak terlepas dari peran Dispora Kukar yang memberikan dukungan penuh.

Minat Alda dalam dunia jahit muncul saat ia tidak sengaja melihat busana yang sangat indah, mendorongnya untuk menggeluti dunia jahit sebagai hobi.

Alda bercerita, 2020 lalu, ia memberanikan diri membuka orderan permak baju seperti kebaya, dress, dan baju pengantin, meski sebelumnya hanya berjualan masker selama pandemi Covid-19.

“Awalnya saya cuma berjualan masker, kemudian saya memberanikan diri lewat ide yang saya punya untuk membuka permak baju,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya orderan, Alda mulai menerima anak-anak Praktek Kerja Industri (Prakerin) dan mengajar ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Pada awalnya, ia menerima empat orang. Pada tahun 2023, jumlahnya meningkat menjadi tujuh orang, dan 2024 menjadi 12 orang. “Bahkan, sudah ada beberapa orang lagi yang mendaftarkan diri untuk magang di 2025 nanti,” bebernya.

Alda mengaku, beberapa orang yang pernah belajar menjahit di Rumah Jahitnya kini sudah memiliki usaha sendiri.

Dedikasi dan semangatnya, Alda membuktikan bahwa seorang pemuda dapat berperan besar dalam memberdayakan komunitasnya dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

“Saya senang banget karena ilmu yang kita turunkan ke orang lain itu akan menjadi amal jariyah. Kita harus berpengaruh dulu di lingkungan kita,” ungkap Alda.

Alda juga memberikan pesan kepada pemuda dan pemudi di Kukar untuk terus mengasah kreativitas mereka.

“Pemuda yang kreatif dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Pemuda dengan kreativitas yang tinggi dapat menjadi role model yang menginspirasi orang lain untuk berpikir out of the box dan menciptakan perubahan positif,” tutur Alda.

Pada Selasa 30 Juli 2024, tim penilai dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI akan berkunjung ke Rumah Jahit Alda untuk melakukan Fact Finding.

Hasil dari analisis ini akan menentukan Alda untuk mewakili Kaltim di ajang unjuk bakat Pemuda Pelopor tingkat nasional dalam waktu dekat. (Ir/ar)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

WhatsApp Image 2025-03-03 at 10.30.26

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK