SINTESANEWS.ID- Pada Rabu, 25 September 2024 Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kukar menerima permohonan gugatan tim hukum paslon 03 Dendi Suryadi-Alif Turiadi (DEAL) terhadap KPU atas ditetapkannya Edi Damansyah sebagai calon Bupati di Pilkada Kukar.
Usai berkas Gugatan dinyatakan lengkap, di hari yang sama Bawaslu Kukar melangsungkan sidang pleno untuk menindak lanjuti perkara tersebut.
Sidang pleno yang dihadiri oleh Staff Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI ini berlangsung selama 1 hari kerja.
Hasil sidang pleno tersebut menyatakan bahwa permohonan gugatan terhadap KPU tersebut dinyatakan tidak dapat diregister.
“Hasil sidang plenonya ia tidak dapat diregister dasarnya adalah Perbawaslu nomor 2 tahun 2020,” ucap Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kukar, Fahrisal pada Jum’at (4/10/2024).
Ia menjelaskan bahwa Objek Sengketa yang diajukan oleh penggugat yaitu BA penetapan Paslon dalam permohonan, harusnya dimasukan melalui jalur penanganan pelanggaran bukan penyelesaian sengketa.
Menurut Fahrisal, BA Penetapan merupakan objek penyelesaian pelanggaran khususnya pelanggaran administrasi.
“Karena sudah ditetapkan makanya enggak masuk di ruang penyelesaian sengketa. Mendekatinya lebih kepada penanganan pelanggaran khususnya pelanggaran administrasi,” jelas Fahrisal.
Ia menambahkan bahwa wilayah penyelesaian sengketa merupakan SK, BA atau tanda terima tahapan krusial dalam pencalonan.
Kata dia, jenis gugatan yang dapat dilayangkan terbagi atas sengketa antar peserta, antar sesama penyelenggara dan penyelenggara melawan peserta.
“Yang sering terjadi itu pada masa kampanye dan lokusnya di kecamatan-kecamatan dan yang mengeksekusi adalah Panwascam yang biasa kita sebut sengketa acara cepat,” pungkas Fahrizal.(Ir/ar)
