SINTESANEWS.ID – Ruas Jalan Poros Loleng yang berlokasi di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), rusak parah. Kerusakan jalan ini pun mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
Anggota DPRD Kaltim Salehuddin mengungkapkan bahwa kewenangan dalam perbaikan jalan tersebut berada di tangan pemerintah pusat.
Sebelumnya, kewenangan dalam penanganan Jalan Poros Loleng dialihkan dari Pemprov Kaltim kepada pemerintah pusat pada tahun 2018.
Kerusakan jalan yang berada di wilayah Kukar tersebut, kata Saleh, mesti mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Kukar, Pemprov Kaltim, dan pemerintah pusat.
“Harapan kita sebenarnya Pemerintah Kutai Kartanegara, dalam hal ini leading sector-nya Dinas Pekerjaan Umum, untuk melakukan proses komunikasi intens dengan kementerian,” saran Saleh, Sabtu (5/11/2022).
Ia menyarankan Pemkab Kukar berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kaltim.
“Sampai saat ini saya lihat belum terjadi komunikasi intens,” ujarnya.
Politisi Golkar ini menegaskan bahwa Jalan Poros Loleng sangat penting bagi masyarakat Kukar, karena menghubungkan enam kecamatan: Muara Kaman, Kota Bangun, Muara Wis, Kenohan, Kembang Janggung, dan Tabang.
“Saya pikir kalau ini dibiarkan rusak tanpa ada treatment apa-apa, ini akan berakibat pada kecelakaan lalu lintas. Akses untuk pengangkutan barang dan jasa juga akan terganggu,” jelasnya.
Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kaltim. Balai tersebut kemudian menindaklanjutinya dengan melakukan perbaikan di sejumlah titik Jalan Poros Loleng.
Namun, perbaikan jalan tersebut hanya bertahan selama tiga bulan. “Setelah itu, rusak kembali,” ucapnya.
Saleh mengaku telah berkomunikasi kembali dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kaltim. Hasilnya, tahun 2023 Jalan Loleng akan kembali diperbaiki oleh pemerintah pusat.
“Tapi itu kan tahun depan. Harapan kita di satu bulan sampai tiga bulan ini, baik Pemprov maupun Pemkab, harus proaktif,” tegasnya. (adv/mb)
