SINTESANEWS.ID – PT Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM), salah satu BUMD milik Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, membukukan laba bersih sebesar Rp47,69 miliar hingga 31 Desember 2024.
Capaian tersebut diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kukar, Senin (28/7/2025).
RUPS tersebut dihadiri seluruh pemegang saham, termasuk Bupati Kukar, Direktur TP, serta Plt Direktur KSDE.
Direktur PT MGRM, Efri Novianto, menyampaikan rasa syukur atas capaian positif tersebut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham, khususnya Bupati Kukar, atas kepercayaan dan dukungan selama periode 2024.
“Tentu kinerja ini berkat kerja sama dan dukungan semua pihak,” ujar Efri.
Dari total laba bersih tersebut, Efri menjelaskan bahwa sekitar Rp46 miliar berasal dari penerimaan Participating Interest (PI) sektor migas, sementara sisanya berasal dari laba usaha lainnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa tren penerimaan PI cenderung menurun akibat sumur migas yang telah melewati masa puncak produksi.
“Treatment untuk menjaga produksi migas ke depan memerlukan investasi besar, sehingga akan berdampak pada pembagian hasil PI ke kita,” terangnya.
Merespons hal itu, Efri menegaskan perlunya strategi diversifikasi bisnis. Ia mengungkapkan dorongan dari Bupati Kukar agar PT MGRM juga menjajaki potensi sumur tua, di samping terus menjalankan proyek-proyek kerja sama dengan Pertamina dan afiliasinya yang telah dimulai sejak awal 2025.
“Ini harapan besar dari Pak Bupati. Kami akan siapkan studi kelayakan dan kajian bisnisnya. Jika ada potensi, mengapa tidak kita tangkap?” tegas Efri.
Dalam RUPS tersebut juga disepakati beberapa keputusan lainnya, di antaranya pengesahan laporan keuangan 2024 yang mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik (KAP), pemberian acquit et de charge, serta persetujuan perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2025.
Sementara itu, terkait penggunaan laba bersih, keputusan akhir akan ditetapkan dalam RUPS Luar Biasa. Untuk penunjukan KAP tahun 2025, kewenangan sepenuhnya diserahkan kepada Komisaris Perseroan.
“Harapan kita perusahaan ini terus berkembang sebagai BUMD andalan Kukar dalam sektor energi dan investasi strategis lainnya,” pungkasnya. (*)
































