Home » Daerah » Kutai Kartanegara » Festival Budaya Kutai Adat Lawas Nutuk Beham Kedang Ipil: Kearifan Lokal yang Menyatukan Masyarakat

Festival Budaya Kutai Adat Lawas Nutuk Beham Kedang Ipil: Kearifan Lokal yang Menyatukan Masyarakat

Sabtu,18 Mei 2024 01:04WIB

Bagikan : Array

SINTESANEWS.ID – Kepala Adat Kedang Ipil Sartin, memuji pemerintah kabupaten Kukar atas suksesnya Festival Budaya Kutai Adat Lawas Nutuk Beham yang dibuka Jumat (17/5/2024).

Sarpin tak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai serikat budaya dan komunitas yang turut mendukung acara tersebut.

Festival yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi turun temurun masyarakat Kutai Adat Lawas ini tak sekadar sebuah acara biasa. Bagi mereka, festival ini memiliki makna yang sangat sakral.

Nutuk Beham, demikian nama festival tersebut, bukan hanya sekadar ritual. Lebih dari itu, ia menjadi simbol kebersamaan antara tamu, masyarakat, dan alam Kedang Ipil.

Dalam bahasa lokal, ‘Nutuk’ berarti menumbuk, sementara ‘Beham’ merujuk pada padi.

Sartin menyebutkan bahwa Beham berasal dari kata Mbaham yang artinya beras yang dimasukkan ke dalam mulut.

Menurut Sartin, tujuan dari Nutuk Beham tak hanya sekedar untuk merayakan panen yang melimpah. Lebih dari itu, festival ini menjadi wadah untuk menjaga hubungan harmonis antara manusia, alam, dan roh leluhur.

“Ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada leluhur setelah panen padi di ladang,” ungkap Sartin.

Semulanya Festival Nutuk Beham dilaksanakan ketika padi mulai menguning, namun karena perubahan pola panen, festival ini kini digelar pada akhir musim panen. Hal ini, menurut Sarpin, akan dievaluasi untuk perbaikan di masa mendatang.

“Kami akan melakukan evaluasi terhadap festival ini agar tetap mempertahankan nilai-nilai budaya leluhur kita,” tuturnya. (ar)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

cb69ca3e-61d6-4002-8894-a924a9d8e08a

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK