SINTESANEWS.ID – Empat anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Mereka berasal dari Loa Ipuh, Loa Tebu, Mangkurawang dan Sukarame.

Koordinator Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Tenggarong, Muhammad Ariyanda F, mengatakan bahwa alasan mereka mundur bermacam-macam. Ada yang dipindahkan tempat kerjanya, ada yang bekerja sebagai THL, ada yang mendapat pekerjaan baru dan ada yang tidak bisa dihubungi.

“Kami sudah terima surat pengunduran diri mereka dan kami setujui,” kata Ary di kantor panwascam, Senin (29/1/2024).

Ary menjelaskan bahwa jumlah PTPS yang dibutuhkan di Tenggarong adalah 369 orang. Namun, saat ini hanya ada 335 orang yang tersedia. Artinya, masih ada kekurangan 34 orang.

Untuk mengisi kekosongan tersebut, panwascam telah membuka pendaftaran PTPS lagi hingga 7 Februari 2024.

Panwascam juga telah menerima Petunjuk Teknis (Juknis) baru dari Bawaslu Kukar yang mengubah syarat usia minimal menjadi 17 tahun.

“Kami harap dengan perubahan ini, bisa menarik minat warga untuk mendaftar sebagai PTPS. Kami juga sudah koordinasi dengan kelurahan untuk mencari calon PTPS di wilayahnya,” ujar Ary.

Menurut Ary, ada dua kelurahan yang sudah ada yang mendaftar sebagai PTPS, yaitu Timbau dan Loa Ipuh Darat.

Sementara itu, di Loa Ipuh Darat masih kurang satu orang untuk TPS di Pondok Labu.

“Kami optimis bisa mencapai target 369 PTPS sebelum batas waktu pendaftaran,” pungkas Ary. (In)