Home » Daerah » Kutai Kartanegara » Puluhan Tahun Paskibraka Berkhidmat: Selalu Bersedia Menerima Tugas Negara

Puluhan Tahun Paskibraka Berkhidmat: Selalu Bersedia Menerima Tugas Negara

Jumat,30 Juni 2023 12:53WIB

Bagikan : Array
Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Kutai Kartanegara, Awang Muhammad Indrawarman. (Istimewa)

SINTESANEWS.ID – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dibentuk sejak tahun 1973.

Empat tahun kemudian, Paskibraka didirikan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.

Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Awang Muhammad Indrawarman menjelaskan, semenjak berdiri tahun 1973 Paskibraka sudah berhasil menjalankan amanah yang diberikan negara.

Dia mengungkapkan, Paskibara hanya didirikan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

“Kenapa di kecamatan tidak ada? Karena secara regulasi ditentukan sudah begitu. Paskibraka hanya ada di nasional, provinsi, dan kabupaten,” jelas Indra baru-baru ini kepada awak media.

Paskibraka di Kukar, sambung dia, dibentuk pertama kali pada tahun 1989. Kala itu, Kukar masih bernama Kabupaten Kutai.

Sebelum dimekarkan, Kabupaten Kutai meliputi Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat, Mahulu, dan Kukar.

Dalam proses pendidikan dan pelatihan, lanjut Indra, calon anggota Paskibraka kala itu diperbolehkan pulang ke rumah mereka masing-masing.

“Belum dikarantina. Tahun 1990 sampai sekarang baru dikarantina,” terangnya.

Sejak tahun 1989 hingga 2000, Paskibraka berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kukar. Kemudian, tahun 2001 sampai 2022, Paskibraka beralih ke Dinas Pemuda dan Olahraga Kukar.

Lalu, terbit regulasi baru pada tahun 2023, yang menekankan bahwa Paskibraka dinaungi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Indra mengatakan, setiap anggota Paskibraka dibentuk menjadi pribadi yang selalu siap menjalankan tugas negara.

Selain itu, sambung dia, anggota Paskibraka dididik menjadi pribadi yang saling menghargai antar sesama serta bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Kebanyakan generasi muda saat ini penerapan Pancasilanya sangat kurang, terutama dalam adab. Jadi, di Paskibraka ini kami mengutamakan adab daripada ilmu,” sebutnya.

Ia menjelaskan, anggota Paskibraka sangat menjunjung tinggi adab dan penghargaan terhadap orang-orang yang lebih tua.

Hal ini dinilainya sebagai bagian dari usaha Paskibraka mewujudkan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab. “Kalau adabnya kurang, itu percuma,” tutupnya. (adv/mt/um)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

cb69ca3e-61d6-4002-8894-a924a9d8e08a

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK