SINTESANEWS.ID – Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menanggapi usulan penghapusan jabatan gubernur yang dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Sebagai jabatan kepala daerah di tingkat provinsi, menurut Nanda, harus tetap ada. Sebab, gubernur merupakan penyambung komunikasi dan sinkronisasi pemerintah pusat dan daerah untuk pembangunan.

“Jabatan gubernur itu penting, karena dia kan sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat ke daerah,” ucap Nanda, Rabu (8/2/2023).

Dia menegaskan, setiap kepala daerah memiliki fungsi yang penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dan terstruktur dengan baik.

Kata Nanda, gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat di setiap daerah sangat penting untuk meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintah daerah.

“Posisi gubernur ini penting dalam tata kelola pemerintahan baik berdasarkan desentralisasi, dekonsentrasi, maupun tugas pembantuan pembangunan,” paparnya.

Nanda mengungkapkan bahwa jabatan ini dapat menciptakan integrasi di wilayah kerja. Sehingga, posisi gubernur dapat dimaksimalkan untuk membangun integrasi nasional.

Sehingga, usulan pemilihan calon gubernur dan jabatan gubernur harus didasari dengan kajian yang mendalam serta harus memiliki perhitungan dan kalkulasi yang jelas.

“Saya pikir sudah ada tugas dan fungsi pokoknya masing-masing. Baik ada di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Bisa dikatakan semua ini sudah tersistem dengan baik. Ke depannya harus terus diperbaiki saja,” sarannya.

Dengan luas wilayah Indonesia yang besar sekali, lanjut Ananda, posisi gubernur sangat dibutuhkan.

“Sekali lagi pendapat saya, semua sistem yang ada ini sudah sangat baik. Hanya saja, bagaimana ke depannya kita bisa lebih baik lagi. Sebenarnya bukan kurang setuju, cuma saya rasa sistem yang ada ini sudah tepat,” tegasnya. (adv)