SINTESANEWS.ID- Setelah cukup lama berada dalam masa kekosongan pasca wafatnya almarhum Junaidi, kursi Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara kini menemukan sosok baru yang diusulkan secara resmi.
Ahmad Yani, politisi dari Fraksi PDI Perjuangan, diusulkan sebagai Ketua DPRD Kukar dalam Rapat Paripurna ke-3 yang digelar Senin (5/5/2025).
Rapat tersebut menjadi penanda penting dalam dinamika politik Kukar, sekaligus membuka babak baru bagi arah kerja lembaga legislatif ke depan.
Wakil Ketua III DPRD Kukar, Aini Faridah dari Partai Amanat Nasional (PAN), menyambut baik pengusulan tersebut dan menyampaikan apresiasinya.
“Alhamdulillah, akhirnya sudah ada penetapan untuk Pak Yani sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara. Kemarin kan Plt-nya Bapak Junadi. Harapan saya, dengan lengkapnya formasi unsur pimpinan ini, insya Allah DPRD ke depannya bisa lebih baik lagi,” ujar Aini Faridah.
Menurutnya, meski sebelumnya dijalankan oleh pelaksana tugas (Plt), tidak ada hambatan berarti dalam roda kerja DPRD Kukar. Semua berjalan sebagaimana mestinya.
“Alhamdulillah, baik-baik saja. Artinya tidak ada hambatan apapun, semua berjalan lancar. Tapi tentu saja, dengan ditetapkannya Ketua definitif nanti, kita bisa melangkah lebih solid lagi,” katanya.
Penetapan Ketua DPRD sendiri, lanjut Aini, akan mengikuti mekanisme dan regulasi yang berlaku, dengan estimasi waktu antara 14 hingga 21 hari sejak diusulkan dalam rapat paripurna.
“Ketua kan sempat mengalami kekosongan beberapa waktu. Nah sekarang sudah, tinggal menunggu ketetapan sesuai aturan,” jelasnya.
Kehadiran sosok pemimpin definitif di tubuh legislatif dinilai penting untuk menguatkan kerja-kerja kolektif lembaga. Aini berharap, dengan terisinya seluruh unsur pimpinan, dinamika di DPRD Kukar dapat berjalan lebih efektif, harmonis, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Harapan saya, dengan formasi lengkap tadi, insya Allah kinerja DPRD ke depannya bersama para anggota akan semakin lebih baik lagi,” tutupnya.
Usulan Ahmad Yani sebagai Ketua DPRD Kukar bukan hanya sebuah formalitas politik. Ini juga menjadi simbol konsolidasi kekuatan legislatif di tengah tugas besar pembangunan daerah. Kini, DPRD Kukar bersiap menatap masa depan dengan semangat baru dan kepemimpinan yang lebih terstruktur. (Adv/fi)